Penjualan Lesu, Produsen Otomotif Gelar Perang Diskon

adminDoddy Rosadi Suara.Com
Kamis, 13 Februari 2014 | 11:21 WIB
Penjualan Lesu, Produsen Otomotif Gelar Perang Diskon
Toyota memberikan diskon untuk penjualan Camry di Amerika. (foto: en.wikipedia.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cuaca buruk yang melanda Amerika Serikat menjadi salah satu pemicu lesunya penjualan mobil di Negara Paman Sam itu. Badai salju dan udara dingin yang terjadi selama enam minggu terakhir membuat produsen otomotif mencari strategi baru dalam menjual produknya itu. Salah satunya dengan memberikan potongan harga alias diskon.

“Ini merupakan awal perang dalam upaya merebut pangsa pasar,” kata Rric Lyman, Wapres untuk konsultan industri ALG mengenai perang diskon yang dilakukan perusahaan otomotif.

Sejumlah merek yang dijadikan perang diskon oleh produsen otomotif antara lain Ford F-150 dan Chevrolet Silverado. Ford Motor Co dan General Motors Co merupakan dua perusahaan otomotif pertama yang melakukan perang diskon.

Hal itu langsung diikuti oleh pabrikan asal Jepang yaitu Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co. Padahal, dua perusahaan tersebut dikenal jarang memberikan insentif kepada konsumen dalam bentuk potongan harga. Penjualan Honda Accord pada Januari lalu turun 14 persen dibandingkan tahun lalu.

Honda Motor Corp langsung melakukan langkah agresif dengan cara memberikan insentif kepada konsumen, termasuk menawarkan suku bunga kredit murah. Produk buatan Honda yang dijual dengan harga lebih murah yaitu Accord EX-L. Honda memberikan potongan harga $3.091 dari harga jual $29.060.

Sementara itu, penjualan Toyota Camry pada bulan lalu juga anjlok 27 persen. Toyota Motor Corp memutuskan untuk meningkatkan insentif sebesar 38 persen dibandingkan tahun lalu. Konsumen bisa membeli Camry dengan bunga hingga 0 persen.

“Apabila penjualan tidak juga meningkat, Toyota akan merevisi jadwal produksi,” ujar Joseph Spak, analis dari RBC. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI