Ekonomi Lambat, Jokowi: Yang Penting Neraca Perdagangan Surplus

Rabu, 21 Oktober 2015 | 14:43 WIB
Ekonomi Lambat, Jokowi: Yang Penting Neraca Perdagangan Surplus
Presiden Joko Widodo membuka pameran perdagangan atau Trade Expo 2015 yang ke 30 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (21/10/2015). [suara.com/Dian Kusumo Hapsari]

Suara.com - Kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih melambat. Berdasarkan kinerja ekspor, diprediksikan akan menurun 14 persen dan impor menurun 17 persen.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo meminta jangan khawatir dengan melemahnya perekonomian. Pasalnya, kata dia, kondisi ini juga dialami oleh semua negara di dunia.

"Yang paling penting bagaimana surplus neraca perdagangan kita masih bisa kita pertahankan. Itu yang paling penting. Data terakhir kita kemarin, surplusnya masih dan ekspornya dari bulan sebelumnya juga merangkak naik. Saya kira itu sangat bagus," kata Jokowi saat ditemui dalam acara Trade Expo Indonesia 2015 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (21/10/2015).

Ia menambahkan kondisi negara-negara tujuan ekspor Indonesia juga sedang melemah. Akibatnya, mereka mengurangi permintaan barang. Meski demikian, kata Jokowi, hal itu jangan terlalu dikhawatirkan karena neraca perdagangan Indonesia masih surplus.

"Surplus kita masih sangat baik," kata Jokowi.

Kepala Negara berharap adanya produk-produk dalam negeri seperti yang ditampilkan di pameran perdagangan hari ini, mampu meningkatkan kembali nilai ekspor Indonesia.

"Coba kamu muter sepanjang pameran, ada semua produk Indonesia. Tetap memang yang sekarang ini mendapatkan keuntungan dengan kurs dolar ke Rp13.600 per dolar AS, yang paling diuntungkan ekspor. Kayak rotan, saya tanya tadi dari Cirebon naik dari 1.200 menuju 1.700. Pasti naik karena memang sudah ada peluang untuk bisa berkompetisi," kata Jokowi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI