Presiden Joko Widodo memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/8/2016). Sri dipanggil untuk membahas lengkah-langkah upaya percepatan pembangunan nasional.
"Betul 5,18, tapi kan saya mau lihat lagi supaya statement saya lebih baik mengenai komposisi permintaan, produksi, dan itu artinya apa bagi pelaksanaan pengelolaan ekonomi Indonesia ke depan," tutur dia.
Dia menambahkan, Presiden Jokowi terus memonitor dan meminta Kementerian Keuangan untuk menjaga momentum agar lebih baik.
"Kami akan terus membaca indikator itu dan meresponnya dengan policy policy yang makin baik. Pertumbuhan, inflasi rendah, supaya momentum tinggi, kesempatan kerja bisa tercipta. Kami akan lihat apakah ada sisi-sisi yang sifatnya rawan dari dalam dan dari luar negeri, serta bagaimana kita menyikapinya," kata dia.