Selain itu, lanjut dia, inflasi di masa pemerintahan Jokowi-JK juga cukup terjaga berada pada batas bawah sasaran inflasi BI (inflation targeting framework) di 3-5 persen.
Infrastruktur Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat mengatakan bahwa konsistennya pemerintahan saat ini terhadap pembangunan infrastruktur turut direspon positif pelaku pasar modal.
"Membaiknya infrastruktur maka aktivitas ekonomi akan menggeliat, kondisi itu juga akan berdampak positif pada kinerja emiten. Kami optiistis pemerintah akan membenahi seluruh hal yang menghambat investasi baik langsung maupun melalui portofolio," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan kontribusi pasar modal guna mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional, pihaknya sangat berkepentingan untuk mendorong dan mempercepat pemanfaatan regulasi pasar modal terkait infrastruktur secara lebih kongkret dan dalam jumlah atau nilai yang signifikan.
Ia mengemukakan bahwa prioritas jangka pendek perwujudan dukungan pasar modal untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur diantaranya, mendorong pemanfaatan pembiayaan infrastruktur salah satunya melalui instrumen Dana Investasi Infrastruktur berbentuk kontrak investasi kolektif (KIK), Efek Beragun Aset (EBA) termasuk EBA Surat Partisipasi.
Selain itu, Dana Investasi Real Estate baik yang konvensional maupun Syariah, Reksa Dana Penyertaan Terbatas, Reksa Dana Target Waktu, Dana Investasi Multi Aset berbentuk KIK.
Kemudian, lanjut dia, OJK juga fokus pada upaya penerbitan dan penyempurnaan regulasi yang memungkinkan penerbitan instrumen-instrumen pasar modal baru seperti Perpetual Bonds, Infrastructure Bond dan Project Bond guna memfasilitasi pembiayaan pembangunan infrastruktur baik yang telah dalam taraf pengembangan (brown field projects) maupun yang masih dalam taraf awal pembangunan (green field projects).
Sejumlah katalis positif yang beredar di pasar saat ini harus dijaga sebaik-baiknya, dengan begitu harapan investasi di pasar modal pada tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya dapat terwujud. (Antara)
Baca Juga: OJK: Fintech Punya Peluang Dongkrak Emiten Baru di Pasar Modal