Estimasi total kebutuhan nilai investasi untuk realisasi seluruh PSN adalah sebesar Rp4.417 triliun. Pendanaannya dirancang 13 persen berasal dari APBN/APBD, 28 persen dari BUMN/D, dan 59 persen berasal dari pembiayaan swasta. Pembiayaan swasta yang dimaksud melalui skema KPBU maupun skema business-to-business atau B2B.
Menurut Wahyu, pembangunan infrastruktur merupakan salah satu kunci utama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur juga diperlukan untuk mencapai pemerataan ekonomi, baik secara regional maupun secara nasional. Oleh karenanya, semua pihak terkait perlu meningkatkan koordinasi dan mengidentifikasi langkah-langkah debottlenecking yang diperlukan.
“Semua itu adalah bentuk komitmen nyata agar target pembangunan infrastruktur yang direncanakan oleh pemerintah dapat tercapai dan bisa dirasakan oleh masyarakat luas,” tegasnya.