Uber Diakuisisi Grab, Pengangguran Berpotensi Melonjak

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 03 April 2018 | 11:44 WIB
Uber Diakuisisi Grab, Pengangguran Berpotensi Melonjak
Armada mobil swakemudi Uber di Pittsburgh, Amerika Serikat. [AFP/Angelo Merendino]

"Yang jadi isu saat ini adalah apakah pelayanan publik terganggu, ini yang harus diperhatikan," tambahnya.

Senin (26/3) pekan lalu, Grab resmi mengakuisisi Uber. Dmana Uber sepakat menjual bisnisnya di kawasan Asia Tenggara kepada Grab. Sejumlah negara di Asia Tenggara yang aset dan operasional Uber akan segera dialihkan ke Grab adalah Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Sebagai bagian dari akusisi, Uber akan memiliki 27,5 persen saham di Grab dan Dara Khosrowshahi selaku CEO Uber akan bergabung dengan dewan direksi Grab.

Hengkangnya Uber dari wilayah Asia Tenggara menandakan layanan ride-sharing tersebut sudah menyerah tiga kali dalam bersaing dengan para kompetitornya.

Sebelum menjual layanan operasionalnya di Asia Tenggara ke Grab, Uber juga sempat melakukan hal serupa kepada pesaingnya/kompetitornya di Didi Chuxing di Tiongkok dan Yandex di Rusia. (Antara)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI