Di masa awal berdiri, Huawei menjual peralatan telekomunikasi ke Hong Kong dengan CEO perusahaan saat itu adalah Ren Zhengfei sendiri.
![Pendiri dan CEO Huawei Ren Zhengfei (kanan) bersama Presiden China Xi Jinping. [AFP/Matthew Lloyd]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/02/11/59388-pendiri-dan-ceo-huawei-ren-zhengfei.jpg)
3. Tak Punya Waktu untuk Anak
Selama merintis Huawei, Ren Zhengfei mengakui tidak pernah memiliki waktu sedikitpun untuk bercengkrama bersama anak-anaknya.
Ren Zhengfei dikenal sebagai seorang yang memiliki etos kerja sangat keras, layaknya orang China pada umumnya. Dalam sehari, ia bisa bekerja 16 jam lamanya.
Hubungan pernikahannya dengan Meng Jun pun kandas.
Meski demikian, Ren Zhengfei mengakui niat awal membangun Huawei adalah sebagai warisan untuk anak cucunya. Perusahaan ini ia dedikasikan untuk keturunannya.
4. Punya 1,4 Persen Saham di Huawei
Siapa sangka sebagai pendiri sekaligus pimpinan perusahaan Ren Zhengfei hanya memiliki 1,4 persen saham di Huawei. Sisa saham perusahaan itu ia bagi-bagikan untuk para pegawainya.
Para pegawai Huawei hanya menerima setengah dari total gaji yang seharusnya mereka dapatkan.
Baca Juga: Ini Pesan Marc Marquez Bagi Para Pebalap Indonesia
Sisa setengah gaji mereka lainnya dikonversikan dengan saham perusahaan.
Ren Zhengfei berharap para pegawai Huawei dapat meningkatkan kinerja mereka dan merasa ikut memiliki perusahaan.