Ra Latif juga sangat mendukung program KSTM tersebut, karena menurutnya selaras dengan program prioritas daerah yang disusunnya, yakni program santri enterpreneur dan penumbuhan 1000 wirausahawan di tiap kecamatan.
"Saya merasa bahagia, karena program kerja prioritas ini bisa berjalan selaras dengan program santri tani milenial dari Kementerian Pertanian,"ungkapnya.
Bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan tersebut dilangsungkan selama dua hari, yaitu 8 - 9 April 2019. Selanjutnya para santri yang tergabung dalam KSTM akan mendapatkan pendampingan dan bimbingan dari para penyuluh.
Dalam laporannya, Kepala Bidang Program dan Evaluasi BBPP Ketindan, Riza Fakhrizal menyebutkan, Kabupaten Bangkalan merupakan kabupaten kedua setelah Sumenep yang telah melaksanakan program KSTM di Pulau Madura.
Program santri milenial ini, menurutnya, bisa mendorong percepatan pembangunan di daerah, khususnya dari sektor pertanian. Program tersebut sejalan dengan program pemerintah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.