Rehabilitas Irigasi hingga Asuransi Selamatkan Petani dari Kekeringan

Senin, 26 Agustus 2019 | 08:58 WIB
Rehabilitas Irigasi hingga Asuransi Selamatkan Petani dari Kekeringan
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sarwo Edhy melakukan kunjungan kerja ke Lokasi Serasi (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani) di Kabupaten Barito Kuala, Propinsi Kalimantan Selatan. (Dok : Kementan).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sedangkan irigasi perpompaan yang sudah disalurkan mencapai 4042 unit. Irigasi perpompaan, bukan hanya pompa saja namun juga sekaligus dengan saluran airnya.

Ada pula tindakan dari Kementan yang melibatkan TNI dan Polri, yakni gilir giring. Gilir giring mengalirkan air irigasi ke areal persawahan secara bergiliran dan adil sehingga semua kebagian air. Nah, agar proses gilir giring berjalan aman maka dilibatkan aparat.

"Aparat untuk jaga pintu air. Maklum, ada juga yang suka nakal," kata Rachmanto.

Langkah selanjutnya adalah sosialisasi untuk menanam padi gogo dan tanaman lain seperti jagung dan kedelai. Padi gogo, jagung dan kedelai mampu tumbuh di musim kemarau.

Upaya sosialisasi memang membutuhkan upaya, sebab masih banyak petani yang enggan menanam jenis padi gogo, jagung dan kedelai. Untuk benih padi gogo, pemerintah memberikan bantuan.

Padi gogo ini tidak membutuhkan air sebesar varietas padi pada umumnya dan tahan terhadap kekeringan.

"Nantinya, gogo akan ditanam di lahan kering. Lahan rawa bahkan di lahan sawah yang sumber airnya sedikit tapi masih memiliki potensi," jelasnya.

Musim kemarau mungkin masih akan terus berjalan. Namun upaya antisipasi sudah sangat baik dilakukan oleh Kementan sehingga dampaknya bisa diperkecil.

Hal ini tidak sampai merugikan petani dan yang lebih penting lagi pasokan beras tidak terganggu, yang bisa menyebabkan harga merangkak naik.

Baca Juga: Atasi Kekeringan, Kementan Programkan Pipanisasi di Brebes

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI