Menhub Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Belum Final

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 10 Juli 2025 | 08:23 WIB
Menhub Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Belum Final
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. [Suara.com/Achmad Fauzi].

Suara.com - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bicara nasib proyek kerega cepat Jakarta-Surabaya. Rencananya, transportasi kereta cepat dipanjangkan dari Bandung hingga Surabaya.

Dia menjelaskan, belum ada keputusan resmi dari pemerintah soal proyek tersebut. Sebab, proyek tersebut masih dalam kajian.

"Bahwa ada keinginan untuk memperpanjang, iya. Kita punya keinginan melanjutkan dari Bandung, kemudian dilanjutkan ke Surabaya," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta yang dikutip Kamis (10/7/2025).

Akan tetapi, Dudy memastikan, proyek kereta cepat itu tidak mengeluarkan sepeser pun dana negara dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sejumlah calon penumpang menunggu kedatangan kereta cepat Whoosh di peron Stasiun Whoosh Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (29/1/2025). ANTARA FOTO/Abdan Syakura
Sejumlah calon penumpang menunggu kedatangan kereta cepat Whoosh di peron Stasiun Whoosh Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (29/1/2025). ANTARA FOTO/Abdan Syakura

"Yang jelas kita harapkan tidak mau menggunakan APBN," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Allan Tandiono, membeberkan kajian yang berlangsung masih terkait jalur yang akan dilalui kereta cepat tersebut.

Namun, ia bilang, pada dasarya pemerintah sangat terbuka soal jalur mana yang akan dibangun sebagai kereta cepat. Allan menambahkan, ada juga opsi, di mana kereta cepat melaju di rel kereta untuk semi cepat.

"Apakah dari Jakarta ke Bandung sudah high speed dan dilanjut mid speed. Semua dibahas di studi kelaikan," bebernya.

Kendati begitu, Allan menyebut, keputusan jalur mana yang digunakan juga tergantung dari investor yang akan membiayai proyek prestisiun ini.

Baca Juga: Menhub Telusuri Penumpang Gelap yang Tak Masuk Manifest KMP Tunu Pratama Jaya

"Ini kan sudah kita perkenalkan kepada para investor, mereka nanti yang akan menentukan. Ini juga melihat studi kelayakan dulu, nanti kita akan melihat secara teknis apakah baik.," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI