Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menantang Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo untuk membawa pertumbuhan ekonomi daerahnya tersebut melesat ke level 7 persen.
Lantas sanggupkah Ganjar menerima tantangan tersebut?
Menanggapi tantangan ini, Ganjar senyum-senyum saja dan dirinya bersiap untuk melakukan hal tersebut.
"Jadi sekarang kita buatin roadmap ya, karena itu kan bukan single isu langsung bisa naik 7 (persen). Maka persyaratan adalah bagaimana kita memudahkan para investor untuk masuk, nah sekarang ada omnibus law-nya. Tapi kita sendiri kan mesti perpendek seluruh proses yang ada," kata Ganjar saat ditemui di Hotel Kempinski Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Namun, kata Politisi Partai PDIP ini, target 7 persen tersebut bukan dihasilkan dalam waktu yang singkat, dirinya membutuhkan waktu hingga tahun 2023. Namun jika RUU Omnimbus Law kelar, target tersebut bisa dicapai lebih cepat lagi.
"Nah sekarang pengusaha kita minta untuk berjalan ke roadmap itu terus coba kita bantu terus, kita juga memperbaiki diri sehingga roadmap ini kita buat sampai 2023," katanya.
"Iya kita harapkan naik terus. Syukur-syukur kalau bisa dilakukan speed up, dugaan saya kalau omnibus law-nya cepat mungkin akan bisa dilakukan speed up di tahun 2021," sambungnya.
Untuk tahun 2020, Ganjar sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi Jateng di angka 5,7 persen, di mana angka tersebut kata dia di atas data-data nasional pertumbuhan ekonomi.
"Hari ini yang 2019 kemarin 5,3 persen kita targetkan, dapatnya 5,7, ya lumayan sih kita masih di atas," imbuh Ganjar.
Baca Juga: Ekonomi Pemerintahan Jokowi Nyungseb, Wamenkeu Ingatkan Krisis 98