Suara.com - Seorang pria bernama Muhammad Ridwan harus memakan obat resep dokter seumur hidup. Bukan tanpa sebab, pria berusia 48 tahun ini didiagnosa mengidap penyakit jantung koroner.
Saat ditemui Suara.com di kediamannya, Ridwan sedang meminum obat jenis Simvastatin, Candesartan Cilexetil, Miniaspi, hingga Bisoprolol Fumarate.
"Obat-obat ini resep dari dokter jantung. Kebetulan hari ini baru ambil lagi obatnya di rumah sakit. Beginilah sehari-hari minum obat terus," ujarnya di rumahnya, Jalan Keagungan, Jakarta Barat, Minggu (29/11/2020).
Ridwan menjelaskan, awal mula dirinya terkena serangan jantung koroner sejak tahun 2015. Dia divonis mengidap penyakit itu saat memeriksakan diri ke puskesmas setempat.
"Saya mau berangkat kerja, tiba-tiba saja sesak nafas di dada. Jadi nafas engap dan nyeri di dada. Disitu saya langsung ke puskesmas," ungkapnya.
"Di puskesmas saya berobat ke dokter umum. Katanya saya mengidap penyakit jantung koroner. Saya diberi obat biar nafas lancar dan surat rujukan ke rumah sakit spesialis jantung untuk diperiksa lagi," tuturnya.
Selang sehari kemudian, Ridwan bertolak ke Rumah Sakit Spesialis Jantung Harapan Kita, Jakarta Pusat. Di sana, dia disarankan harus menjalani operasi pemasangan ring.
"Dokter bilang jantung koroner saya sudah parah. Harus dipasang ring katanya. Disitu saya mempertimbangkan dulu, tidak langsung memutuskan," sebutnya.
Karena belum memutuskan, Ridwan memilih untuk mengunakan 'Isosorbide Dinitrate', obat jantung dibawah lidah yang resepnya diperoleh dari dokter jantung.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis Khusus Peserta BPJS Kesehatan? Ini Kata Kemenkes
Menggunakan obat tersebut, Ridwan tidak merasakan sesak di dada jika sedang beraktivitas. Namun saat obat itu habis dia harus ekstra cepat membelinya di apotek.