YLKI: Vaksinasi Driver Gojek Beri Rasa Aman ke Penumpang

Kamis, 06 Mei 2021 | 09:59 WIB
YLKI: Vaksinasi Driver Gojek Beri Rasa Aman ke Penumpang
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, di Jakarta, Jumat (28/7/2017). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai program vaksinasi COVID-19 secara massal seperti yang dilakukan Gojek terhadap ribuan mitra pengemudinya membuat konsumen semakin terlindungi.

Peran penting mitra pengemudi Gojek sebagai perantara perpindahan orang dan barang memberikan rasa aman kepada konsumen di tengah situasi pandemi yang belum jelas kapan akan berakhir.

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, keamanan bagi konsumen di tengah pandemi Covid-19 merupakan yang utama terlebih di jasa layanan transportasi.

"(Vaksinasi kepada driver Gojek) akan menciptakan rasa aman bagi konsumen karena driver sudah divaksinasi. Syukur-syukur jika konsumennya sudah vaksinasi juga, jadi klop!" ujar Tulus di Jakarta, Kamis (6/5/2021).

Vaksinasi, kata Tulus, merupakan tindak lanjut dari perlindungan kepada konsumen pengguna transportasi termasuk ojek online (ojol) setelah sebelumnya diupayakan dengan berbagai perlengkapan dan standar Protokol Kesehatan (Prokes).

"Apalagi naik ojol kan tidak ada jarak karena berdekatan antara pengemudi dengan penumpang," tambahnya.

Sekretaris YLKI Agus Suyatno menambahkan vaksinasi oleh Gojek terhadap mitra ojol menjadi kabar positif dari sudut pandang konsumen.

"Kalau semua ojol tervaksinasi, artinya ada jaminan ojol tersebut sudah ada upaya perlindungan dari penyebaran COVID-19," terangnya.

Namun, Agus mengingatkan bahwa vaksin bukan menjadikan seseorang kebal terhadap COVID-19. Sehingga setiap pengemudi harus tetap disiplin dalam menjalankan standar Prokes yang sudah terjadi selama ini.

Baca Juga: RS Hermina Siap Sukseskan Program Vaksinasi Nasional

"Vaksinasi ini salah satu sarana pencegahan. Meskipun ojol sudah divaksin, masyarakat dan ojol tetap harus laksanakan protokol kesehatan," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI