Kemenkop UKM untuk pencairan bantuan bagi Pelaku Usaha Mikro. Kemendikbud untuk penyaluran PIP, KIP Kuliah, dan Bantuan Kuota Internet Tahap I. Kemenkeu untuk pendanaan untuk Volume Penyaluran Selisih Harga Biodiesel di BLU Kelapa Sawit.
Sementara itu, realisasi Program Pemulihan Ekonomi (PEN) sampai dengan 21 Mei 2021 mencapai Rp183,98 triliun (atau 26,3 persen dari pagu).
Hingga April 2021, belanja negara dan pembiayaan investasi tumbuh signifikan dan bermanfaat langsung kepada masyarakat. Belanja negara hingga April 2021 sebesar Rp723,0 triliun (tumbuh 15,9 persen), sebagai stimulus ke perekonomian dan akselerasi penanganan Covid-19.
"Kebijakan kontrasiklus ini memang sedang digencarkan Pemerintah untuk dilakukan sebesar mungkin pada kuartal 1. Terlebih dengan antisipasi terjadinya lonjakan Covid-19, maka banyak dilakukan refocusing pada belanja negara," imbuh Panutan.
Panutan menjelaskan, belanja diprioritaskan untuk penanganan Covid-19 dan melindungi masyarakat serta membantu UMKM. Ini dimaksudkan untuk mempercepat pemulihan serta menciptakan resilensi atau kemampuan beradaptasi terhadap kondisi pandemi.
Sementara untuk Belanja Non-KL juga tumbuh sebesar 17,7 persen. Didukung manfaat pensiun, subsidi energi dan pupuk, serta program pra-kerja. Transfer ke Daerah dan Dana Desa tumbuh 0,9 persen. Pembiayaan investasi juga tumbuh 552,0 persen.
Termasuk pencairan investasi pada LMAN pembebasan tanah untuk Proyek Strategis nasional (PSN) mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Realisasi belanja Bansos KL sampai dengan April 2021 sesuai/sama dengan realisasi tahun sebelumnya. Dimanfaatkan untuk pelaksanaan PKH, Program Sembako, dan Bansos Tunai dalam rangka PEN, serta pelaksanaan bantuan iuran PBI JKN, bantuan pendidikan melalui program KIP Kuliah dan Program Indonesia Pintar untuk anak sekolah. Realisasi Bansos sampai dengan 30 April 2021 mencapai Rp61,4 triliun tumbuh 0,1 persen (yoy).
"Manfaat langsung kepada masyarakat adalah pemberian bantuan iuran jaminan Kesehatan bagi 96,5 juta masyarakat miskin peserta PBI JKN Rp154 triliun," ungkap Panutan.
Baca Juga: Perbaiki Kualitas Belanja, Sri Mulyani Janji Bakal Lakukan Ini
Selain itu, ada juga pemberian sembako kepada 15,9 juta KPM senilai Rp11,9 triliun. Penyaluran Bansos Tunai pada 9,6 juta KPM dengan nilai Rp11,1 triliun. Pemberian Bantuan PKH kepada 9,7 juta KPM senilai Rp13,7 triliun. Pemberian KIP Kuliah untuk 906,9 ribu mahasiswa senilai Rp4,2 triliun. Seta penyaluran PIP kepada 9,9 juta siswa senilai Rp5,2 triliun.