Mengenal Blockchain dan NFT Bersama Bali Blockchain Center

Jum'at, 22 Oktober 2021 | 13:58 WIB
Mengenal Blockchain dan NFT Bersama Bali Blockchain Center
Bali Blockchain Center.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selanjutnya, pencipta juga dapat memperoleh royalti setiap kali terdapat perdagangan yang sukses di pasar NFT mana pun atau dengan pertukaran peer-to-peer.

Beberapa karya seni NFT telah terjual dengan harga yang tinggi, seperti contohnya lukisan berjudul Everydays karya seniman Beeple yang laku terjual hampir Rp 1 triliun di balai lelang Christie’s. Di Indonesia, lukisan karya seni NFT pertama “A Portrait of Denny JA: 40 Years in the World of Ideas” telah terjual seharga Rp 1 miliar.

Terkait itulah BKRAF Denpasar bekerja sama dengan Kepeng.io meluncurkan Bali Blockchain Center pada (16/10) lalu. Menurut Ketua Pelaksana Harian Badan Kreatif (BKRAF) Denpasar, I Putu Yuliartha, peluncuran Bali Blockchain Center bertujuan memberi literasi kepada masyarakat untuk memahami teknologi crypto-currencies dan blockchain sehingga dapat mengembangkan diri di dalamnya secara benar dan efektif.

Hal ini dikarenakan blockchain merupakan teknologi baru yang memerlukan pemahaman dan sejumlah referensi teknologi terkini, dengan sasaran utama pendirian Bali Blockchain Center adalah kalangan mahasiswa dan masyarakat peminat aset kripto di Kota Denpasar.

Pendirian Bali Blockchain Center ini diarahkan untuk menjadikan Kota Denpasar sebagai salah satu pusat pengembangan teknologi blockchain dan tokenisasi dunia dalam jangka panjang.

CEO Kepeng.io, I Gede Putu Rahman Desyanta mengatakan bahwa Baliola.com adalah ekosistem yang dibentuk oleh Kepeng.io sebagai marketplace yang menjual produk kreatif seniman baik digital maupun non digital dalam bentuk NFT (Non-Fungible Token).

Perilisan versi Beta dari Baliola menjadi momentum yang ditunggu-tunggu oleh setiap seniman dan penggiat NFT dengan penerbitan proses minting karya seni menjadi item NFT. Pada proses minting NFT, seniman dapat menentukan pilihan harga jual (price) dalam nilai Token Kepeng (KPG) yang dapat ditentukan secara mandiri oleh seniman melalui tiga pilihan, yakni fix price, timed auction, serta open for bids.

Selain itu, pada proses minting NFT seniman dapat mengkolaborasikan berbagai komponen pendukung dalam karya seni itu sendiri. Baliola menyediakan fitur bagi para seniman untuk membuat karya seni mereka memiliki nilai yang lebih tinggi, baik dari segi estetika maupun nilai jual kepada penikmat seni lewat berbagai properti yang dapat ditambahkan oleh setiap seniman dalam karya seninya di Baliola.com, seperti dokumen pendukung, video, foto, maupun opsi bagi seniman untuk menyertakan karya seninya dalam bentuk fisik.

Baca Juga: Viral Remaja Ini Ngaku Punya 3019 Bitcoin Pada 2010, Kini Harganya Rp2,69 Triliun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI