"Jadi modal awal harus dikembangkan jangan dihabiskan, Jangan nanti dikasih modal habis," tegas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mendukung sepenuhnya perluasan bank wakaf mikro sebagai bentuk penyediaan akses keuangan dan pemberian pendampingan kepada para pelaku UMKM, khususnya yang berada di lingkungan sekitar pondok-pondok pesantren.
Sejak diluncurkan 5 tahun lalu, sebanyak 62 BWM telah berdiri dan tersebar di 20 provinsi di seluruh Indonesia yang kehadiran.
"Serta manfaatnya telah dirasakan oleh 55 ribu nasabah, dengan akumulasi penyaluran pembiayaan sebesar Rp 87,2 Miliar," pungkas dia.