Presdir Elitery: Indonesia Butuh SDM TI Yang Mumpuni Untuk Bersaing di Era Digital

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 27 Juli 2022 | 09:59 WIB
Presdir Elitery: Indonesia Butuh SDM TI Yang Mumpuni Untuk Bersaing di Era Digital
Presiden Direktur Elitery, Kresna Adiprawira.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meski langsung mendapatkan client saat merintis usaha, tak serta merta usaha yang ia jalani berjalan lancar. Kresna menuturkan, saat itu sangat sulit mencari SDM di bidang TI. Akibatnya banyak permintaan dari calon client baru yang tidak bisa dipenuhi. Padahal, permintaan yang masuk cukup banyak.

Dari pengalaman tersebut, Kresna terinspirasi untuk membangun sebuah lembaga pelatihan TI, Elite Cloud Academy. Menurut Kresna, Lembaga pelatihan ini akan menitikberatkan pada pelatihan teknologi cloud yang memang banyak dibutuhkan di Indonesia.

“Di Elite Cloud Academy kami tidak hanya mengajar tetapi juga memberikan pengalaman kerja langsung di Elitery sehingga setiap peserta pelatihan menjadi tenaga kerja yang siap pakai di bidang TI,” ujar dia.

Covid 19 dan Percepatan Transformasi Digital

Semua sektor industri saat ini tengah mengalami era ledakan digital. Pandemi Covid-19 menjadi momentum bersejarah terhadap percepatan transformasi digital yang utamanya didukung oleh teknologi cloud.

Pria yang pernah menang Young Entrepreneur Award tahun 2010 untuk Kategori Pemula ini menyebutkan, dalam hal bisnis, keberadaan TI menjadi hal yang krusial di tengah ledakan digital saat ini. Apalagi, kebutuhan akan pusat pengolahan dan penyimpanan data atau data center mengalami lonjakan yang signifikan.

Kresna menyebutkan, ketika pandemi banyak perusahaan-perusahaan dan pemerintah dipaksa untuk berubah ke system online, yang artinya, perusahaan-perusahaan tersebut harus menambah kapasitas pusat datanya

“Penambahan kapasitas pusat data untuk memenuhi kebutuhan pada saat pandemi harus dilakukan secara masif dan cepat sehingga teknologi pusat data tradisional tidak dapat mengakomodasi nya. Sebagai gantinya, perusahaan dan pemerintah beralih ke teknologi pusat data baru yang berbentuk virtual atau disebut dengan komputasi awan atau cloud computing. Dengan cloud computing, kebutuhan penambahan kapasitas dapat dilakukan secara instan, jauh lebih cepat dibandingkan dengan apabila membangun pusat data tradisional yang membutuhkan waktu paling cepat 6 bulan kata dia.
Kresna menilai, ke depan, industry TI di Indonesia akan semakin berkembang pesat. Apalagi Indonesia diuntungkan dengan kondisi demografis yang merupakan pasar yang luar biasa bagi industry TI.
Melihat besarnya potensi tersebut, ia berharap, ke depan, Elitery bisa menjadi salah satu leading company yang patut diperhitungkan baik di tingkat nasional maupun global. Kami optimistis mampu menyediakan layanan yang paripurna dan mumpuni bagi dunia bisnis di Indonesia dan mampu menjadi salah satu pemain inti di bidang TI," tutur dia.

Baca Juga: Catat dan Buru! 5 Beasiswa Dari Google

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI