Kendaraan Otonom: Mewujudkan Sistem Transportasi Masa Depan yang Lebih Cerdas

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 19 Agustus 2022 | 19:36 WIB
Kendaraan Otonom: Mewujudkan Sistem Transportasi Masa Depan  yang Lebih Cerdas
Webinar yang diselenggarakan secara daring ini merupakan hasil kolaborasi antara President University (PresUniv), Kementerian Perhubungan dan PT Jababeka & Co.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di Indonesia, misalnya, jumlahnya mencapai 25 juta atau sekitar 10% dari populasi.

“Ditambah dengan para penyandang difabel, mereka ini menjadi pasar potensial dari kendaraan otonom atau EV,” urainya.

Jhanghiz juga melihat pentingnya penggunaan EV di industri pariwisata.

“Itu akan membuat wajah industri pariwisata menjadi lebih futuristik,” tegasnya.

Selain itu, Jhanghiz juga menyoroti masalah kurangnya tenaga pengemudi di sektor logistik, yang mengoperasikan truk-truk berukuran besar.

“EV bisa menjadi solusi atas masalah ini,” katanya.

Selebihnya, potensi EV juga tercermin dari terus meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurangi emisi karbon, menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas akibat human error, serta pentingnya efisiensi dalam
berkendara. Meski begitu Jhanghiz juga khawatir dengan masih tingginya risiko gagal sistem.

Dia mengutip sebuah riset yang dilakukan tahun 2015.

“AV diharapkan mampu menurunkan tingkat kecelakaan akibat human error. Faktanya, menurut riset tersebut, tingkat tabrakan (collision) EV masih lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan yang dikemudikan secara manual. Perbandingannya, EV 9,1 per juta mil dan yang manual hanya 4,1 per juta mil.”Papar Jhanghiz.

Baca Juga: Jababeka-Lanal Morotai Kibarkan Bendera di Bawah Laut Bersama Hiu Jinak

Jhanghiz juga menyoroti lambatnya perkembangan EV karena tiga masalah utama. Urainya, 80% masalah adalah bagaimana membuat EV bisa tetap mengikuti
garis yang ada di jalan. Lalu, 10%-nya lebih rumit, yakni bagaimana EV saat melintas di persimpangan jalan atau bundaran, serta 10% lainnya adalah bagaimana EV
mampu merespon kondisi-kondisi yang tidak terduga (edge cases).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI