3.000 Produk UMK Ditargetkan Terjaring untuk Pertamina SMEXPO 2022

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 29 Agustus 2022 | 11:15 WIB
3.000 Produk UMK Ditargetkan Terjaring untuk Pertamina SMEXPO 2022
PT Pertamina (Persero) menargetkan pada 2022 terjaring sekitar 3 ribu produk pilihan dari sekitar seribu mitra binaan dalam SMEXPO Pertamina.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pertamina (Persero) menargetkan pada 2022 terjaring sekitar 3 ribu produk pilihan dari sekitar seribu mitra binaan dalam SMEXPO Pertamina sehingga mampu menjangkau pasar lebih luas hingga keluar negeri.

Pertamina berharap sebanyak 200 ribu visitor akan mengunjungi dan berbelanja di acara tersebut.

“Mitra binaan Pertamina yang memanfaatkan SMEXPO sebagian besar memiliki bidang usaha fashion, makanan dan minuman (F&B), craft atau kerajinan, agribisnis dan furniture. Marketplace ini diharapkan dikunjungi oleh beberapa buyer dari beberapa negara yang terhubung baik dalam business forum maupun peserta marketplace, ” ujar VP CSR dan SMEPP Management Pertamina Fajriah Usman, di Jakarta.

SMEXPO Pertamina merupakan tempat belajar bagi UMKM untuk menggunakan marketplace sebagai tools dalam peningkatan jauangan pasar. Setiap tahunnya. Pertamina melaksanakan aktivasi kegiatan berupa event yang dirancang sebagai ajang pameran virtual dalam rangka pemberdayaan UMKM yang telah bergabung sebagai mitra binaan Pertamina agar dapat memasarkan produk dan layanannya serta meningkatkan wawasannya melalui berbagai program pelatihan atau workshop.

“Kami menargetkan online coaching dapat diikuti lebih dari ribuan UMKM,“ tutur dia.

Dia menambahkan pada tahun ini Pertamina akan memilih 30 mitra binaan untuk mengikuti business forum setelah melewati proses kurasi yang ketat dari 100 mitra binaan peserta Pertamina SMEXPO 2022.

“Selain business forum, akan tersedia coaching dan performance artis secara virtual. SMEXPO Pertamina 2022 juga akan menyediakan display counter tematik Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI),” katanya.

Fajriyah menuturkan Pertamina sebagai BUMN diwajibkan untuk membina usaha mikro kecil (UMK) karena sudah digariskan dalam Undang-Undang BUMN. Pertamina, kata dia, harus aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan lemah, koperasi dan masyarakat.

“Program pendanaan UMK adalah tools perusahaan untuk pemberdayaan UMK. Program pendanaan adalah bentuk investasi sosial yang berdampak positif bagi Pertamina baik langsung maupun tidak langsung. UMK menyerap 96% tenaga kerja di Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Berhasil Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat di Jawa Tengah dan DIY, Pertamina Borong 11 Penghargaan Nusantara CSR Award

Menurut Fajriyah, Pertamina bersedia menyediakan pendanaan murah bagi UMK meskipun belum bankable. Pendanaan tersebut pada dasarnya adalah penyelamatan bibit usaha kecil agar tumbuh dan terlepas dari jeratan utang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI