Di Jalur Pertumbuhan Pendapatan Berkelanjutan, Macquarie Sekuritas Nilai GOTO Outperform

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 26 September 2022 | 14:05 WIB
Di Jalur Pertumbuhan Pendapatan Berkelanjutan, Macquarie Sekuritas Nilai GOTO Outperform
Ilustrasi GoTo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

GTV segmen bisnis e-Commerce GOTO tercatat naik 20% YoY dan pendapatan melesat 59% YoY pada kuartal kedua 2022. Macquarie menilai positif sejumlah inovasi yang dilakukan Tokopedia di bawah GOTO.

”Hal yang lebih penting lagi, GOTO telah mengintegrasikan layanan pesan-antar makanan online GoFood ke dalam aplikasi Tokopedia sebagai bagian dari sinergi lintas platform dalam ekosistemnya.”

Sedangkan di segmen bisnis Fintech melalui GoTo Financial, GOTO dinilai memiliki kekuatan sebagai satu-satunya perusahaan yang dapat memfasilitasi transaksi antara konsumen, merchant, mitra driver, dan mitra pihak ketiga melalui solusi pembayarannya yang menyeluruh.

Mulai dari: e-money dan e-wallet (GoPay), layanan keuangan (GoPayLater, GoPayLater Cicil, GoModal), payment gateway online dan offline (Midtrans), cloud POS products (Moka) dan solusi bisnis merchant (GoBiz, GoStore, dan Selly).

”GOTO juga terus meningkatkan kemampuannya dalam credit scoring dan kemampuan loan underwriting,” catatan riset Macquarie yang dengan ini layanan keuangan GOTO memungkinkan berperan maksimal dalam pendalaman inklusi keuangan khususnya untuk menjangkau masyarakat kategori unbanked dan underbanked.

Menurut data RedSeer, 38% penduduk Indonesia dan Asia Tenggara berusia 15 tahun ke atas pada tahun 2020 “Belum Terlayani Perbankan” atau tidak memiliki rekening bank. Jauh lebih tinggi dibandingkan 7% di Amerika Serikat dan 13% di China pada tahun yang sama.

Secara agregat, 55,5% penduduk Indonesia dalam status unbanked ini menandakan potensi pertumbuhan yang signifikan di pasar layanan teknologi keuangan. Apalagi menurut Bank Indonesia, penetrasi kartu kredit hanya sekitar 6% pada tahun 2020, yang mengindikasikan masih rendahnya penetrasi layanan keuangan yang signifikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI