Dia berharap PHR bisa terus konsisten membantu sentra budaya dan ekraf melayu Riau. Kalau dari sisi kualits produk sudah bisa bersaing, bahkan para pengurus sentra tidak jarang sudah dimintakan bantuan untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan seperti kain songket tentang warna maupun motif yang sesuai dengan selera pasar ataupun dari sisi kemasan. PR Wan saat ini adalah pemasaran produk.
“Teruslah membina UMKM pikirkan bagaimana mereka bisa berkarya membantu pemasarannya karena UMKM itu produksi bekerja. Kalau tidak dibantu pemasarannya, susah. Kan dimana-mana banyak bantuan dari pemerintah, perusahaan. Tapi tapi kalau cuma pembinaan tanpa penasaran sama juga bohong,” kata Wan.
Handri Ramdhani, Manager Communication Relations & CID PHR Regional 1 Sumatera, mengatakan Tenun Melayu Riau merupakan salah satu produk unggulan yang terus dikembangkan oleh Sentra Budaya dan Ekraf Melayu Riau. PHR WK Rokan terus mendukung pembinaan dan pengembangan Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Melayu Riau.
PHR WK Rokan memberikan bantuan pembangunan sarana dan prasarana pendukung, perbaikan fasilitas gedung, pendampingan teknis bagi Sentra Budaya dan Ekraf Melayu Riau dan penggiat UMKM, pengadaan peralatan produksi bagi penggiat UMKM binaan Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Melayu Riau, bekerjasama dengan UIN Suska Riau memberikan pelatihan digital marketing untuk pemasaran produk UMKM melalui platform digital.
“PHR WK Rokan memberikan fondasi yang kuat untuk peningkatan kualitas produk melalui pelatihan bagi para penggiat UMKM, pembangunan sarana dan prasarana pendukung, serta program pemasaran digital untuk memasarkan produk UMKM ke marketplace,” ujarnya.
Handri berharap ke depan agar kontribusi PHR WK Rokan dalam mendukung pengembangan UMKM dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi para penggiat UMKM di Provinsi Riau, agar bisa lebih meningkatkan pendapatan melalui produk yang berkualitas dan memasarkan produk UMKM secara digital melalui platform marketplace untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi.