Pupuk Indonesia akan memimpin pengembangan KEK Arun. Bersama PLN, Pupuk Indonesia juga akan mengembangkan zona kimia bernama Green Industry Cluster IMIA seluas 130 ha dan akan membangun pabrik baru blue dan green ammonia di zona ini.
Mengakhiri paparannya, Nugroho menyampaikan beberapa tantangan dalam pengembangan blue dan green ammonia, diantaranya kebutuhan dukungan regulasi dan kebijakan implementasi CCS untuk industri, integrasi pengembangan green ammonia dengan sumber EBT, insentif finansial agar produk amonia tetap kompetitif di pasar global karena produk ini merupakan produk komoditas dan pentingnya riset-riset CCS yang lebih advanced serta sertifikasi low-carbon ammonia untuk perdagangan energi internasional.
“Kami percaya bahwa dengan semua inisiatif diatas kami mendukung pencapaian target NDC pada tahun 2030 dan 2060. Aksi perubahan iklim yang lebih intensif memerlukan kolaborasi seluruh stakeholders terkait, Let's take stronger climate action together” pungkasnya.