Sebelumnya, dia sudah berjualan online sejak 2019 meski dilakukan tanpa mengetahui tips dan trik untuk menarik perhatian lebih banyak pelanggan. Hanya sekedar mengunggah di media sosial.
Agriani mengatakan dirinya fokus berjualan baju untuk orang dewasa dan anak-anak serta berbagai produk fashion lainnya, mengikuti model dan tren yang mencuri perhatian di media sosial.
Ilmu berjualan online dari pelatihan Kartu Prakerja kemudian mulai diterapkannya, dari pemilihan waktu untuk mengunggah foto produk sampai penulisan deskripsi untuk produk yang dapat menarik perhatian pelanggan.
Perbedaan mulai terlihat dari sebelum memiliki ilmu berjualan daring, dengan lebih banyak calon pembeli yang tertarik dengan produk yang ditawarkannya.
"Jumlah penjualan naik kira-kira dua kali lipat," tuturnya.
Dia juga belajar menggunakan media sosial secara lebih efektif, memilih Facebook sebagai salah satu wadah penjualan utama. Langkah tersebut berdasarkan latar belakang bahwa aplikasi itu masih menjadi media sosial yang populer di wilayahnya.
Untuk media sosial, pemilihan foto yang menarik menjadi salah satu kunci untuk membuat pengguna yang tengah berselancar di dunia maya untuk berhenti dan mengklik produk yang dia jual. Selain itu, promo menarik juga dia lakukan demi menimbulkan rasa ketertarikan pelanggan.
"Jangan terlalu mahal, nanti mereka lari. Itu semua saya pelajari dari pelatihan Kartu Prakerja," tutur Agriani.
Dia juga memanfaatkan insentif yang diterima untuk mendukung bisnis tersebut, selain digunakan untuk membantu ekonomi rumah tangga yang kala itu terdampak pandemi COVID-19. Agriani menggunakan sebagian insentifnya sebagai modal membeli barang yang akan dia jual kembali.
Sudah mendapatkan dasar untuk mengembangkan diri lebih jauh, Agriani kini memiliki rencana untuk meluaskan usaha tidak hanya berjualan melalui online tapi juga dapat berdagang di toko fisik untuk menambah pendapatannya serta melakukan diversifikasi produk yang dia jual.
Baca Juga: Manfaatkan Lembaga Pelatihan untuk Ketahui Aliran Dana Kartu Prakerja
Saat ini dia masih mengumpulkan modal untuk memiliki toko fisik di pusat kota Manado, dekat pusat keramaian.
Peran Kartu Prakerja untuk mendukung wirausaha perempuan tidak akan lepas dari tekad dan usaha dari masing-masing individu yang menjalani pelatihan lewat program tersebut.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari sebelumnya pernah mengatakan pelatihan online yang diberikan program memberikan kesempatan kepada perempuan untuk berdaya dari rumah. Tidak hanya terkungkung opsi bekerja di sektor formal.
Kartu Prakerja, katanya, merupakan cerita tentang harapan untuk kehidupan lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia, salah satunya bagi perempuan-perempuan di Nusantara.
Untuk mencapainya bergantung kepada niat, keseriusan dan konsistensi saat belajar untuk sampai ke titik yang menjadi harapan masing-masing individu.