Pada program konservasi dan diversifikasi mangrove, selain melakukan penanaman minimal 50.000 bibit per tahun, Pupuk Kaltim juga meningkatkan aspek pemberdayaan bagi pengelola program yang tergabung dalam kelompok Telok Bangko Kelurahan Loktuan Bontang Utara. Seluruh anggota dibekali pengetahuan dan keterampilan tambahan, hingga mampu menciptakan produk turunan berbahan dasar mangrove seperti sirup, dodol hingga makanan ringan amplang khas Bontang.
Pupuk Kaltim juga memberikan dukungan rumah produksi bagi kelompok tersebut, sehingga usaha yang dijalankan dalam memproduksi produk dapat berjalan lebih optimal dan makin berdampak terhadap kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.
Lalu untuk konservasi tanaman endemik, Pupuk Kaltim melakukan reintroduksi 1.000 bibit anggrek hitam ke Taman Nasional Kutai (TNK) sejak 2019, yang dikembangkan melalui metode kultur jaringan. Hal ini mengingat seluruh populasi tanaman tersebut dinyatakan habis, akibat kebakaran yang melanda TNK di tahun 2015. Sehingga melalui reintroduksi, keberadaan anggrek hitam dapat kembali dikembangkan.
Apalagi tanaman tersebut dikategorikan sebagai flora terancam punah yang dilindungi, serta dilarang diperdagangkan secara bebas kecuali hasil penangkaran sesuai Peraturan Pemerintah nomor 7 Tahun 1999.
"Sedangkan untuk PKT SIGAP, merupakan program tanggap kebencanaan khususnya langkah proaktif Pupuk Kaltim dalam penanganan dan pencegahan COVID-19 selama masa pandemi," terang Meizar.
Dari penghargaan ISDA 2022, Meizar memastikan komitmen Pupuk Kaltim untuk terus meningkatkan peran sebagai agen pembangunan melalui kontribusi optimal di berbagai bidang. Baik dalam program pemberdayaan dan pembinaan masyarakat melalui implementasi TJSL perusahaan, hingga optimalisasi dukungan terhadap 17 indikator SDG's di Indonesia melalui berbagai program yang tepat sasaran secara terarah dan berkesinambungan.
“Pupuk Kaltim akan terus berupaya meningkatkan peran dalam mendorong kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan, hingga pengelolaan lingkungan secara optimal. Sehingga tujuan pembangunan berkelanjutan dapat tercapai sesuai sasaran dengan berbagai pengembangan setiap tahun,” tutur Meizar.
Ketua Umum CFCD Thendri Supriatno, mengatakan ISDA 2022 dibidik menjadi pendorong perusahaan berlomba mewujudkan kepemimpinan yang berkontribusi pada Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Penghargaan diberikan kepada perusahaan yang melakukan penghematan energi, konservasi lingkungan hingga kegiatan sosial di masyarakat serta berbagai hal positif lainnya.
"Dengan digelarnya ISDA, diharap korporasi akan terus meningkatkan peran dalam memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan," ungkap Thendri.
Baca Juga: Wujudkan Penyelenggaraan Pelabuhan Sehat, Pupuk Kaltim Terima Penghargaan dari Kemenkes