Tembus Rp7.496 Triliun, Sri Mulyani: Utang Indonesia Masih Aman

Agung Sandy Lesmana | Mohammad Fadil Djailani
Tembus Rp7.496 Triliun, Sri Mulyani: Utang Indonesia Masih Aman
Tembus Rp7.496 Triliun, Sri Mulyani: Utang Indonesia Masih Aman

"Utang Indonesia masih aman dan tetap harus dikelola secara prudent teliti dan kompeten."

Suara.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, posisi utang pemerintah saat ini tembus Rp7.496,7 triliun per 31 Oktober, dengan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 38,36 persen.

Meski posisi utang telah mencapai posisi tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan masih dalam taraf yang cukup aman.

"Utang Indonesia masih aman dan tetap harus dikelola secara prudent teliti dan kompeten," kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga: CEK FAKTA: Geger Aset Sri Mulyani Disita KPK, Puluhan Kendaraan Mewah Diamankan

Meski demikian dirinya harus ekstra waspada mengingat saat ini kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.

"Karena inflasi global yang begitu tinggi dalam 40 tahun terakhir telah menyebabkan gejolak kenaikan suku bunga dan nilai tukar yang terus harus kita waspadai," ucapnya.

Adapun posisi utang Indonesia per 31 Oktober 2022 bertambah Rp76,23 triliun dari posisi bulan sebelumnya yang sebesar Rp7.420,47 triliun.

Secara rinci, berdasarkan buku APBN Kita edisi November 2022, utang pemerintah terdiri dari dua jenis, yakni 88,97 persen berupa surat berharga negara (SBN) dan 11,03 persen berupa pinjaman.

Baca Juga: Meriahkan Bulan Ramadan 2023, Masjid Kampus UGM Hadirkan Sejumlah Tokoh Isi Public Lecture

Dalam angka, SBN hingga 31 Oktober 2022 sebesar Rp6.670,13 triliun, dalam bentuk domestik sebesar Rp5.271,95 triliun, yang terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp4.278,26 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp993,69 triliun.