"Dengan adanya sarasehan dengan tema ini memberikan keyakinan bahwa pendidikan pondok pesantren tidak menutup kemungkinan santri bisa berwirausaha, bahkan menjadi pengusaha sukses," katanya.
Untuk mendukung santri menjadi pengusaha ke depannya, pengelola pesantren sudah menyiapkan program ekstrakurikuler pembuatan rebana dan keterampilan jahit-menjahit untuk bekal mereka.
"Selama ini, kami memberikan kegiatan ekstrakurikuler semacam menjahit dan membuat rebana. Dari bekal yang kami diberikan ini, semoga para santri bisa mengaplikasikan ke depan," katanya.