Pria asal Bojonegoro ini berharap para santri dan warga di sekitar ponpes tersebut bisa mengambil pelajaran dan referensi agar ke depan sukses membangun UMKM.
"Kami berharap santri dan warga sekitar sering menghadiri sosialisasi soal UMKM agar nanti Indonesia, khususnya di Jawa Timur, banyak berkembang UMKM dan memberikan banyak lapangan pekerjaan," katanya.
Pembina Pondok Pesantren Zainal Abidin Bungah Muhammad Zainal Arifin mengatakan sarasehan ini penting untuk diikuti untuk menambah pengetahuan dan wawasan santrinya agar tertarik berkecimpung di dunia UMKM.
"Acara ini luar biasa. Sangat menarik sekali. Semoga apa yang diniatkan dapat terwujud," ungkapnya.
Zainal menekankan bahwa sarasehan dengan tema tentang kemandirian ekonomi melalui UMKM ini bisa menjadi awal agar pikiran para santri terbuka akan kemungkinan berwirausaha setelah lulus dari pesantren.
"Dengan adanya sarasehan dengan tema ini memberikan keyakinan bahwa pendidikan pondok pesantren tidak menutup kemungkinan santri bisa berwirausaha, bahkan menjadi pengusaha sukses," katanya.
Untuk mendukung santri menjadi pengusaha ke depannya, pengelola pesantren sudah menyiapkan program ekstrakurikuler pembuatan rebana dan keterampilan jahit-menjahit untuk bekal mereka.
"Selama ini, kami memberikan kegiatan ekstrakurikuler semacam menjahit dan membuat rebana. Dari bekal yang kami diberikan ini, semoga para santri bisa mengaplikasikan ke depan," katanya.
Baca Juga: Rumah BUMN Tarutung Jadi Wadah Pengembangan UMKM untuk Terus Berkembang