"Kami dari POPSI sedang melakukan pembuatan Aplikasi untuk mewujudkan Big Data Petani sehingga kami dapat memetakan petani sawit dalam pembinaan dan pendampingan," tambah dia.
Pahala Sibuea juga mengatakan bahwa regulasi RAN-KSB dan regulasi ISPO yang telah di terbitkan pemerintah dapat menciptakan program perbaikan tatakelola Sawit.
"Namun kami lihat ini belum berjalan dengan baik karena tidak di dukung dengan pendanaan, untuk itu kami dari POPSI meminta komitmen Pemerintah dan Stakehoder Sawit lainnya untuk mengalokasikan dana dalan melaksanakan regulasi yang sudah diterbitkan," pungkas dia.