Kripik Pisang Organik Omzet Ratusan Juta: Berawal dari Cinta Ibu, Inovasi Tiada Henti Jadi Kunci

M Nurhadi Suara.Com
Sabtu, 27 Mei 2023 | 10:17 WIB
Kripik Pisang Organik Omzet Ratusan Juta: Berawal dari Cinta Ibu, Inovasi Tiada Henti Jadi Kunci
Sri Hastuti saat menerima wawancara Redaksi Suara.com disela-sela preparasi produk Sleman yang akan dipamerkan di PRJ pada pertengahan 2023 [Suara.com/Hadi]

“Baru dua bulan ditaruh di toko-toko, Jogja lockdown. Saat itu, semua toko meminta saya untuk menarik produk saya. Satu kamar penuh dengan produk saya,” kata Sri sambil terkekeh mengenang masa sulit tersebut.

Hampir 2.000 produknya terpaksa dikembalikan karena situasi Pandemi COVID-19 yang membuat toko-toko tidak berani memasarkan produk tersebut.

“Semua modal saya di situ. Baru mau merintis, udah habis Rp50 juta untuk produk saya itu. Saya sempat shock saat itu,” ujar Sri.

Tidak mau terus terpuruk, Sri perlahan menerima keadaan dan mencoba mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi oleh UMKM yang baru saja ia dirikan tersebut.

“Saat itu saya tidak tahu kalau ada banyak komunitas di Sleman yang siap membantu UMKM, seperti PLUT atau BRIncubator yang diadakan oleh Rumah BUMN Jogja. Jadi saya berjuang sendiri,” ucap Sri.

Sri terus memutar otak agar produknya bisa terjual di masa sulit Pandemi COVID-19. Suatu ketika, saat berselancar di internet, Sri menemukan pembelajaran terkait digital marketing.

Momen itu jadi awal kebangkitan usahanya, Sri mulai belajar dari nol tentang digital marketing, termasuk cara memasarkan produk di e-commerce.

“Tiap malam saya belajar tentang digital marketing dari Youtube dan internet. Saya pakai headset sambil nidurin anak. Dengerin orang ngomonr,” ucap Sri, sembari sesekali tertawa.

Belajar otodidak, Sri mulai memahami cara membuat penjualan produk menarik di internet dan media sosial.

Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Rp9,5 Triliun Dana Pensiun BUMN Salah Investasi

“Dala tiga bulan, April, Mei Juni tahun 2020. Semua produk saya bisa terjual habis dan untung,” ungkap Sri dengan sumringah.

Ribuan produk UMKM yang ia simpan di gudang dadakan sebelumnya ludes terjual hanya dalam waktu tiga bulan hanya dari penjualan online.

“Selama pandemi COVID-19 akhirnya saya putuskan full jualan online,” kata Sri.

Sri Hastuti saat didatangi Redaksi Suara.com disela-sela preparasi produk Sleman yang akan dipamerkan di PRJ pada pertengahan 2023 [Suara.com/Hadi]
Sri Hastuti saat didatangi Redaksi Suara.com disela-sela preparasi produk Sleman yang akan dipamerkan di PRJ pada pertengahan 2023 [Suara.com/Hadi]

Sri juga banyak belajar dari BRIncubator yang merupakan program pembinaan UMKM di Rumah Kreatif BUMN Jogja.

“Sebelum bergabung dengan komunitas, atau PLUT Sleman. Saya banyak belajar melalui BRIncubator. Itu juga sebenernya tidak sengaja, saya nemu informasi BRIncubator dari Instagram Bank BRI,” ungkap dia.

Dari media sosial tersebut, ia mendapatkan informasi terkait pendampingan UMKM yang diprakrasai oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI