Kampung Tanpa Internet Itu Kini Jadi Pionir Akses Jaringan Tanpa Batas

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 19 Oktober 2023 | 14:07 WIB
Kampung Tanpa Internet Itu Kini Jadi Pionir Akses Jaringan Tanpa Batas
Warga Ngentak Mangir gotong royong mempersiapkan perangkat jaringan internet untuk kampung mereka [Suara.com-Hadi/Dokumen Arsip Yahya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Data ini merujuk pada laporan Kemendesa PDTT melalui program pendamping desa yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sedangkan dikutip data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJI1), jumlah pengguna internet di Indonesia 'hanya' 143,26 juta atau sekira 55% dari populasi. Artinya, masih ada 45% sisanya yakni sekira 117 juta masyarakat yang masih belum tersentuh internet.

Data ini menunjukkan bahwa masih terdapat pekerjaan rumah pembangunan infrastruktur telekomunikasi agar internet dinikmati di tiap jengkal wilayah Indonesia.

Sebagai informasi, tidak hanya wilayah dengan kategori tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Masih banyak daerah yang tak masuk kategori 3T tetapi tidak tersentuh sinyal. Hal itu, menjadi tantangan tambahan karena kerangka pembangunan infrastruktur saat ini baru mengacu pada daerah 3T yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 131/2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal.

Hal pula yang menjadi semangat Kementerian Komunikasi dan Informasi agar akses internet bisa didapatkan semua warga Indonesia secara merata.

Kementerian Kominfo pada 2022 lalu bahkan mempercepat transformasi digital nasional, dengan terus membangun infrastruktur digital lebih merata di seluruh tanah air.

Komitmen pemerintah melalui Kementerian Kominfo dalam pemerataan akses internet dibuktikan dengan adanya komitmen pembiayaan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G di berbagai daerah.

Saat ini, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp11 triliun untuk menyebarkan akses internet di seluruh wilayah Indonesia.

Jumlah ini merupakan 63% dari total anggaran Kementerian Kominfo, yang kemudian dialokasikan kepada Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) untuk penyediaan akses internet. Anggaran Kominfo sendiri mencapai Rp 19 triliun, sehingga Bakti mendapatkan dana sebesar Rp 11 triliun untuk memastikan akses internet tersedia di seluruh negeri.

Baca Juga: Kominfo Sorot Ancaman Hoaks Berbasis AI Jelang Pilpres 2024, Siapkan Aturan Khusus

Tugas Bakti meliputi pembangunan dan persiapan infrastruktur digital, literasi digital, serta transformasi digital pemerintahan. Untuk mempercepat proses pembangunan infrastruktur, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi telah mengumumkan pembentukan Satgas Bakti Kominfo. Satgas ini bertugas menyelesaikan berbagai proyek yang diamanahkan kepada Bakti, termasuk membangun BTS, mengembangkan jaringan serat optik Palapa Ring, mempersiapkan Hot Backup Satellite (HBS), dan mengoperasikan satelit Satria-1.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI