Suara.com - Menempuh pendidikan yang lebih tinggi kini banyak dipertimbangkan oleh para karyawan demi mempercepat jenjang karier. Karena itu lah, tidak heran bila semakin banyak karyawan yang berusaha untuk meraih kesempatan untuk melanjutkan jenjang pendidikan, salah satunya dengan mencari beasiswa.
Beasiswa merupakan program pembiayaan kuliah dengan seleksi ketat yang salah satunya melalui tes wawancara. Meski terdengar sulit, bukan berarti Anda tidak bisa menaklukkan seleksi beasiswa tersebut.
Berikut ini adalah beberapa tips taklukkan tes wawancara beasiswa yang bisa Anda terapkan selama proses seleksi, simak tips-tipsnya.
1. Simulasi Wawancara
Coba cari tahu terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul saat wawancara. Lalu lakukan simulasi untuk menjawab pertanyaan tersebut dan tentu saja jawabannya harus selaras dengan dokumen yang Anda submit.
Anda bisa berlatih dengan keluarga, teman, atau bahkan simulasi sendiri di depan cermin.
2. Jawab Pertanyaan dengan Terarah
Upayakan untuk menyusun jawaban dengan jelas dan terarah sehingga pewawancara mudah menangkap intisarinya. Anda bisa menggunakan metode STAR untuk memudahkan, yang terdiri atas Situation - Task - Action - Result.
Penjelasannya, awali dengan menceritakan terlebih dahulu situasinya, lalu jabarkan tanggung jawab Anda dalam situasi tersebut, kemudian terangkan langkah-langkah Anda untuk mengatasi situasinya, dan akhiri dengan mendeskripsikan hasil yang dicapai.
3. Tenang dan Percaya Diri adalah Kunci
Rasa gugup memang bisa membuat Anda kehilangan dua sikap ini, padahal keduanya adalah aspek terpenting untuk mendapat penilaian positif dari pewawancara.
Apabila Anda menghadapi pertanyaan yang sulit, jangan ragu untuk meminta waktu sejenak. Jangan lupa pula untuk mengklarifikasi sebuah pertanyaan yang membuat Anda bingung.
Yakinlah bahwa Anda berhak mendapatkan beasiswa ini, sebab mencapai tahap wawancara berarti Anda sudah dianggap sebagai calon kandidat terbaik.
4. Hindari Bersikap Sok Tahu
Apabila Anda memang tidak mengetahui dengan pasti suatu hal yang ditanyakan, maka sebaiknya Anda jujur. Sekali Anda berupaya terlihat mengetahui segalanya, bisa jadi tim pewawancara akan menanyakan pertanyaan terus dan dapat membahayakan posisi Anda.