Perjanjian kesepahaman tersebut mencakup saling tukar menukar informasi dan pengetahuan, kerja sama dalam penyebaran kewirausahaan, berbagai kegiatan promosi dalam bidang pendidikan, kebudayaan dan industri. Selain itu, dua belah pihak juga sepakat untuk terus mengeksplorasi berbagai bentuk kerja sama lainnya.
“Salah satu program Presuniv adalah terus meningkatkan jumlah lulusan yang berprofesi sebagai pengusaha. Untuk itulah kami mendirikan bisnis inkubator, yakni SetSail BizAccelator,” Papar Prof. Chairy.
Melalui inkubator ini, lanjut dia, Presuniv menempa mahasiswa-mahasiswa yang sejak awal memang ingin menjadi pengusaha.
“Selain itu, kami juga mempertemukan mereka dengan para investor,” ungkap Prof. Chairy.
Mengenai penandatanganan Perjanjian Kesepahaman, kata Prof. Chairy, Presuniv ingin mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang bagaimana lembaga pendidikan dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha baru, terutama anak-anak muda, dari kalangan kampus.
"Untuk itu, Presuniv senang bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Jinju." pungkas Prof. Chairy.