Selain itu, Mahfud juga menanggapi tentang minimnya upah guru, khususnya guru ngaji di kampung-kampung.
Karena itu, Ganjar-Mahfud berkomitmen membuat guru dan dosen sejahtera, berkualitas, dan kompeten sejajar dengan negara maju. Pendapatan guru dan dosen harus meningkat dan harus sejahtera melalui penyempurnaan sertifikasi guru dan dosen secara lebih sederhana.
"Saya menangkap banyak aspirasi dari alumni pondok pesantren, banyak dari guru, kaum difabel. (Program) sudah ada semua. Di bidang pertanian sudah kami programkan. Soal buruh juga kami programkan," ujar pria yang saat itu mengenakan baju koko putih dengan peci hitam.
Diketahui, setelah berdialog dengan warga, Mahfud menginap di Ponpes tersebut karena kerinduannya dengan suasana pesantren.
Turut hadir dalam dialog tersebut KH Abdul Wahid, KH Misbahul Salam, KH Muhidin Khotib, dan KH Nur Mashud Afni.