Paket Pernikahan di Bali Laris, Konsumen Mulai Seleb sampai Wisatawan Mancanegara

Jum'at, 03 Mei 2024 | 10:52 WIB
Paket Pernikahan di Bali Laris, Konsumen Mulai Seleb sampai Wisatawan Mancanegara
Resepsi pernikahan impian yang digelar di Bali. Sebagai ilustrasi [Pexels].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menggelar resepsi pernikahan di Bali? Mengapa tidak? Dengan keelokan alam dan budaya, dipadu suasana yang semakin menambah akrab relasi antarundangan, inilah salah satu sesi kehidupan yang diimpikan sederet calon pengantin. Termasuk selebritis kondang seluruh dunia.

Terbaru datang dari pasangan Bunga Citra Lestari dan Tiko Aryawardhana di Amankila, Karangasem, Bali (2023). Kemudian tidak kalah seru antara lain ada Jennifer Hawkins, Miss Universe Australia dengan Jake Wall (2013), penyanyi balada asal Filipina, Christian Bautista dengan Kat Ramnani (2018), bahkan Chris Pratt dan Anna Faris (2009). Sayangnya dua nama disebut terakhir ini sudah berpisah.

Dirangkum dari berbagai sumber, budget wedding party para artis tadi  sangat menunjukkan kelasnya. Seperti paket pernikahan Bunga Citra Lestari yang disebut-sebut tembus Rp 1,8 miliar.

Sedang Jennifer Hawkins, sebagaimana dikutip dari salah satu media kenamaan Inggris, The Mail, ia dan pasangannya mendatangkan tamu para supermodel dari berbagai penjuru dunia. Mereka disewakan villa seharga 5 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp 80 jutaan per malam, dan perlu dicatat harga berlaku per 2013. Kini tentunya mengalami perubahan.

Menariknya lagi, tidak sebatas selebritis yang jatuh cinta kepada Pulau Dewata serta menjadikannya lokasi mengikat janji sehidup semati. Para wisatawan non-celebrities juga memiliki keinginan serupa.

Dikutip dari kantor berita Antara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebutkan Bali semakin menarik bagi wisatawan asal India untuk dijadikan tempat melangsungkan pernikahan.

"Pasangan India yang menikah di Bali mengatakan bahwa menariknya Bali bukan hanya pemandangan mau pun kebudayaannya. Namun yang paling penting adalah menikah di Bali lebih murah bagi mereka," ungkap Menparekraf Sandiaga Uno dalam acara Jakarta Futures Forum di Jakarta, Kamis (2/5/2024) malam.

Dipaparkannya, bagi para wisatawan India tadi, menikah di Bali meski pun harus repot mempersiapkan penerbangan dan lokasi pernikahan, tetap saja menjadi alternatif ekonomis. Bila dibandingkan harus mempersiapkan jamuan pernikahan di negara mereka sendiri yang bisa saja melibatkan hingga 5.000 orang.

Pasangan India yang menikah di Indonesia sebagian adalah para wisatawan India yang pada periode 2023 mencatatkan kunjungan kedua tertinggi ke Bali, setelah wisatawan mancanegara (wisman) dari Australia.

Baca Juga: Perempuan di Bisnis Pariwisata: Terhambat Ketidaksetaraan Gender dalam Struktur Sosial

Menurut Sandiaga Uno, Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang kini tengah dikembangkan pemerintah dapat memberi pilihan lebih banyak kepada warga negara asing, khususnya dari India, yang akan melangsungkan pernikahan di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI