Tahun ini, di kuartal I-2024, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 19,06 miliar, naik 3% dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp 18,49 miliar. Adapun, sumbangan terbesar pendapatan Q1-2024 masih disumbang bisnis Bus AKAP senilai Rp 14,29 miliar dan Rental Bus sebesar Rp 2,53 miliar.
Meski demikian, terjadi peningkatan dari lini bisnis Bus Angkutan Bandara atau Jabodetabek Airport Connexion (JAC) yang naik 65% menjadi Rp 1,68 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,02 miliar. Tahun lalu, bisnis JAC ini mampu menyumbang Rp 3,56 miliar, naik 5% dari tahun 2022 sebesar Rp 3,39 miliar.
“Perseroan meyakini, pada waktunya segmen bus angkutan bandara dan segmen Rental Bus pertumbuhannya akan meningkat signifikan didukung potensi pasarnya,” ujar Ryanta.
Selanjutnya, Perseroan akan terus mengembangkan angkutan bandara, Trans Jabodetabek Reguler (TJR) dan Jabodetabek Residence Connection (JRC) serta angkutan rental jangka panjang, sehingga perusahaan tak lagi hanya bergantung pada satu segmen yaitu AKAP.
Hingga per akhir Desember 2023, Lorena mengoperasikan Bus AKAP di lebih dari 20 rute di antaranya Pekanbaru , Jambi, Palembang, Prabumulih, Lampung, Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Surabaya, Madura, Malang, Jember, Banyuwangi dan Denpasar.