Raksasa Garmen China Mau Bangun Pabrik di RI, Industri Tekstil Lokal Kian Terancam?

Senin, 24 Juni 2024 | 14:22 WIB
Raksasa Garmen China Mau Bangun Pabrik di RI, Industri Tekstil Lokal Kian Terancam?
Pekerja menyelesaikan pesanan jahitan pakaian muslim di Cibiru, Bandung, Jawa Ba`rat, Senin (30/10).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Asal tahu saja saat ini pengusaha tekstil lokal sedang berdarah-darah karena kondisi bisnis yang tidak begitu menggembirakan. Banyak dari mereka harus gulung tikar dan menutup fasilitas pabriknya.

Berdasarkan data Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), terdapat beberapa faktor utama yang menjadi biang kerok penutupan pabrik tekstil:

  1. Penurunan Permintaan Global: Permintaan tekstil global yang lesu akibat resesi di beberapa negara berdampak langsung pada ekspor produk tekstil Indonesia.
  2. Harga Bahan Baku Melonjak: Harga bahan baku tekstil, seperti kapas dan benang, mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini membebani biaya produksi dan menekan keuntungan pengusaha.
  3. Persaingan Ketat: Persaingan ketat di pasar global, terutama dari negara-negara seperti Vietnam dan Bangladesh, membuat produk tekstil Indonesia semakin sulit bersaing dalam hal harga dan kualitas.
  4. Kebijakan Pemerintah: Beberapa kebijakan pemerintah, seperti Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 tentang Tata Cara Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil, dinilai kurang berpihak pada pengusaha tekstil dan justru menambah beban mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI