Suara.com - Desa Air Talas adalah salah satu desa transmigran masyarakat Bali yang termasuk dalam Ring 1 Pemberdayaan Masyarakat PT Pertamina EP Limau Field, yang terletak di Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.
Senior Manager Limau Field A Rachman Para Buana mengungkapkan bahwa Mayoritas penduduk Desa Air Talas berprofesi sebagai petani, terutama petani buah, yang menjadikan desa ini terkenal sebagai penghasil buah-buahan, dengan buah jeruk sebagai salah satu komoditas unggulannya.
Saat ini, sekitar 350 kepala keluarga di Desa Air Talas menanam jeruk, yang berasal dari wilayah Bali dan memiliki karakteristik buah yang manis. Kebun jeruk di desa ini dapat dipanen tiga kali dalam setahun, dengan total produksi mencapai 300 ton per tahun.
Lebih jauh, Senior Manager PT Pertamina EP Limau Field, A Rachman Para Buana, menyatakan keberhasilan PT Pertamina Limau Field dalam merealisasikan program-program yang ada di Desa Air Talas ini tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam membaca potensi desa yang sejalan dengan inti bisnis (core business) perusahaan.
“Dengan pendekatan ini, perusahaan bisa tumbuh bersama masyarakat, dan saling support,” tandasnya ditulis Kamis (26/9/2024).
Tahun 2022 terbentuk kelompok BUDE ARTA yang mengelola buah jeruk menjadi produk makanan seperti pie susu, sirup jeruk, dan selai jeruk.
Dalam kelompok ini memuat banyak kegiatan yang salah satunya adalah pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM kelompok seperti pelatihan dasar administrasi, pelatihan pembuatan produk makanan pie susu, sirup, dan selai.
Kemudian di Tahun 2023 terbentuk kelompok Tunas Hijau yang dimana kelompok ini bergerak dibidang pertanian. Kelompok ini dimandatori oleh bapak-bapak petani jeruk yang kemudian di dalam kelompok ini menciptakan produk yaitu produk tricoderma (pupuk organic yang zero waste).
Kemudian juga Kelompok Tunas Hijau ini memiliki kegiatan yang sangat bermanfaat seperti pelatihan pembuatan tricoderma, pengenalan agen unsur hayati, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan UMKM Melalui Program MUF Soul Warteg Binaan
Kelompok ini juga membuat Satgas dan pusat studi, yang dimana bekerja memantau hama yang menyerang pohon jeruk, sedangkan pusat studi digunakan untuk pembelajaran dan rumah produksi agen hayati tersebut (tricoderma).
Senior Manager Limau Field A Rachman Para Buanamrngatakan bahwa di Tahun 2024 ada program innovasi bio plastic yang bernama PAKLEK MANIS (pengolahan limbah kulit jeruk siam air talas), program ini bergerak pada bidang pertanian organic.
Sehubungan dengan program tersebut ada beberapa kelompok yang dimana masing-masing kelompok memiliki kegiatan selaras dengan program yang ada tetapi berbeda output. Program PAKLEK MANIS ini adalah program yang bergerak dibidang pertanian jeruk siam organic.
Program berjalan mulai tahun 2022 hingga saat ini banyak muncul inovasi dalam program dan muncullah Inovasi di tahun 2024 yaitu bio plastik, dimana inovasi ini menggunakan limbah kulit jeruk yang tidak termanfaatkan dijadikan sebagai kantong kresek yang dapat terurai.
Selain itu juga munculnya ini menambah 1 kelompok baru yaitu kelompok Amerta. Dalam kelompok Amerta selain menciptakan dan mengolah limbah kulit dijadikan bio plastic juga dibuat produk non makanan yaitu sabun kulit jeruk.
Senior Manager PT Pertamina EP Limau Field dan bersama Tim CSR menyatakan Bioplastik kulit jeruk merupakan salah satu upaya dalam menerapkan sustainable living dan penerapan filosofi Tri Hita Karana di Desa Air Talas.