"Kami juga ingin menyampaikan kepada pemerintah, untuk lebih serius lagi memikirkan kelangsungan kerja kami," ujar Slamet.
Situasi yang dihadapi Sritex saat ini merupakan cerminan dari krisis yang lebih luas dalam industri tekstil Indonesia. Peningkatan persaingan global, perubahan tren konsumen, dan masalah utang yang menumpuk menjadi beberapa faktor yang menyebabkan banyak perusahaan tekstil kesulitan bertahan.