Lebih lanjut, Permata Bank terus menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit secara konservatif, tercermin dari rasio NPL coverage dan rasio LAR coverage masing-masing di level 375% dan 97%.
Upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset tetap dilakukan Bank dalam melakukan penyelesaian kredit bermasalah.
Sedangkan rasio permodalan Permata Bank saat ini masih merupakan salah satu yang terkuat diantara bank-bank komersial terbesar di Indonesia.
Dengan rasio CAR dan CET-1 Bank tercatat masing-masing sebesar 35% dan 26% di akhir tahun 2024. Hal ini menjadi struktur yang kokoh untuk mendukung strategi-strategi prioritas Bank di masa depan.