Prabowo mengatakan, pada tahun ini pemerintah memberikan perhatian khusus kepada pengemudi online yang telah mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia.
"Untuk itu pemerintah mengimbau untuk memberi bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifkan pekerja," kata Prabowo.
Prabowo mencatat saat ini ada 250 ribu pekerja pengemudi ojol yang aktif. Sementara ada 1 sampai 1,5 juta pengemusi ojol yang berstatus part time atau tidak full time.
Sementara itu untuk besaran THR pengemudi ojol nantinya akan dirundingkan dan diserahkan kepada Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.
Prabowo berharap pemberian THR bisa membuat pengemudi ojol merasakam libur dan mudik Lebaran.
"Saudara-saudara sekalian semoga dengan kebijakan ini para pekerja dan para pengemudi online dapat merasakan libur dan mudik dan Idulfitri dalam keadaan yang baik," imbuh Prabowo.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Menteri Ketenagkerjaan, Menhub, Sesneg, Seskab dan juga pimpinan perusahaan atas kerja sama yang baik juga saya ucapkan terima kasih kepada para pengemudi online di manapun anda berada," tambah dia.
Tanggapan Gojek
Perusahaan ride-hailing Gojek sepakat untuk memberikan Tunjangan Hari Raya ke mitra driver ojek online (ojol). Pengumuman ini disampaikan tak lama setelah Presiden RI Prabowo Subianto meminta adanya THR untuk ojol di tahun 2025 ini.
Baca Juga: Singapura Berikan Bansos Tunai Rp 76 Juta untuk Warga yang Kena PHK
Presiden Gojek, Catherine Hindra Sutjahyo menyampaikan, bonus ke mitra driver ojol ini diberikan lewat program bernama Tali Asih Hari Raya. Ia menyebut kalau program tersebut dirancang lebih istimewa ketimbang tahun-tahun sebelumnya.