Arab Saudi Tertarik Bisnis Mineral di Indonesia

Sabtu, 19 April 2025 | 17:39 WIB
Arab Saudi Tertarik Bisnis Mineral di Indonesia
Ilustrasi energi ramah lingkungan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kunjungan kerja ini ditutup dengan semangat optimisme bahwa Indonesia dan Arab Saudi, melalui entitas strategis seperti MIND ID, siap bersama-sama menulis babak baru dalam pengembangan mineral global yang inklusif, strategis, dan berorientasi masa depan.

Sebagai informasi, pada akhir 2022, Indonesia membatasi ekspor bijih nikel dan memilih untuk memprosesnya di dalam negeri. Namun, cadangan Indonesia, ditambah dengan insentif pemerintah dan kebijakan industri yang mendukung, menjadikan negara ini mitra kunci bagi Kerajaan Arab Saudi dalam mencapai target iklim global.

Menteri Al-Khorayef juga menyoroti keselarasan antara Visi 2030 Arab Saudi dan peta jalan pertambangan Indonesia, yang sama-sama fokus pada diversifikasi ekonomi, pengembangan industri hilir, dan upaya keberlanjutan sesuai standar global.

Indonesia telah memperkenalkan berbagai insentif dan reformasi regulasi untuk menarik investor asing ke sektor pertambangannya, termasuk perizinan yang disederhanakan, insentif pajak, dan kewajiban pemrosesan dalam negeri yang mendorong penciptaan nilai jangka panjang. Langkah-langkah ini mencerminkan tren kawasan yang lebih luas, mencerminkan kerangka kerja yang berhasil diterapkan di Arab Saudi.

Transformasi Kerajaan Arab Saudi sendiri telah diakui secara internasional. Menurut World Risk Report 2023, Arab Saudi termasuk dalam sepuluh yurisdiksi teratas di dunia dengan risiko hukum dan keuangan terendah bagi investor pertambangan – hasil dari reformasi besar sejak 2018.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI