Ormas Preman Ganggu Pembangunan Pabrik BYD di Subang

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 21 April 2025 | 12:14 WIB
Ormas Preman Ganggu Pembangunan Pabrik BYD di Subang
Pabrik BYD di Indonesia akan dimumkan pada April 2024. Foto: Yangwang U9, supercar buatan BYD yang dipasarkan di Tiongkok. [Suara.com/Liberty Jemadu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meski demiikian komposisi mobil listrik murni dari total penjualan mobil BYD di Kuartal Pertama tahun ini turun 6,1 persen menjadi 42,2 persen dibandingkan dengan Q1 2024.

Di sisi lain, penjualan mobil hybrid PHEV naik 76 persen menjadi 569.710 unit dari Kuartal Pertama 2024.

Mobil hybrid berkontribusi 57,8 persen dari total penjualan mobil BYD Q1 kemarin, naik sekitar 6 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu di Q1 2025, BYD juga mengekspor 206.084 unit mobil. Jumlah ini naik 110,5 persen di waktu yang sama.

BYD sendiri sudah tak lagi memproduksi mobil bensin murni sejak April 2022 lalu. Sebagai gantinya, perusahaan hanya memproduksi mobil listrik murni dan PHEV.

Pada 2023, BYD menjual 3 juta unit mobil, lalu naik menjadi 4,3 juta unit pada 2024 dan di 2025 diperkirakan raksasa Tiongkok itu kan menjual 5,2 juta unit sebelum naik menjadi 6,5 juta unit di 2026.

Produk BYD di Indonesia masih menjadi yang paling perkasa dalam pasar mobil listrik. BYD sejauh ini belum menjual PHEV di Tanah Air.

Pada Januari - Februari kemarin, BYD masih menjadi penguasa pasar mobil listrik Indonesia mengalahkan Wuling dan Chery.

Dikutip dari laporan bulanan asosiasi industri otomotif Indonesia, Gaikindo BYD mendominasi pasar dengan 32,8 persen market share EV Tanah Air. BYD sepanjang Januari - Februari menjual 2513 unit mobil listrik di Tanah Air.

Baca Juga: GIIAS 2025 Kebanjiran Merek Pendatang Baru, Penyelenggara Pameran Masih Andalkan Venue Lama

Wuling di urutan kedua menguasai 19,8 persen pangsa pasar EV di Indonesia. Padahal pada periode yang sama di 2024 lalu, Wuling sangat perkasa dengan 79 persen market share.

Selama dua bulan pertama 2025 , Wuling hanya menjual 1520 unit mobil listrik. Jumlah ini turun 44,9 persen dari capaiannya tahun lalu yang mencapai 2761 unit.

Sementara di urutan ketiga ada Chery, yang menjual 1371 unit mobil listrik di Tanah Air dengan pangsa pasar 17,9 persen. Jumlah ini melejit signifikan dari periode yang sama tahun lalu, hingga 402 persen, karena di Januari - Februari 2024 silam Chery hanya menjual 273 unit EV.

Di urutan keempat ada Denza, submerek BYD, yang baru masuk Indonesia pada akhir Januari lalu. Bermodalkan satu model saja, yakni D9, Denza sudah mencatatkan penjualan sebesar 937 unit (12,2 persen) pada dua bulan pertama tahun ini.

Adapun penjualan mobil listrik Indonesia pada Januari - Februari 2024, secara wholesales (dari pabrik ke dealer) mencapai 7655 unit, naik 12 persen dari periode yang sama tahun lalu ketika penjualan EV berjumlah 6813 unit.

Dengan capaiannya di Q1, BYD kini telah mengalahkan Tesla - si raja mobil listrik dunia - di persaingan mobil listrik murni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI