Harga Tiket Pesawat Internasional Bakal Alami Kenaikan, Ini Biang Keroknya

Selasa, 22 April 2025 | 08:00 WIB
Harga Tiket Pesawat Internasional Bakal Alami Kenaikan, Ini Biang Keroknya
Harga tiket bakal naik. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Harga katalog adalah karya fiksi belaka. Anda mendapat diskon 50 persen jika datang dengan pakaian yang bagus," bebernya.

Airbus memutuskan untuk menghentikan penggunaan harga katalog sejak lama karena harga tersebut tidak berkorelasi erat dengan harga akhir, yang didasarkan pada setiap kontrak khusus dalam hal konfigurasi dan detail pesawat.

Perusahaan kedirgantaraan akan sering menegosiasikan layanan tambahan seperti dukungan atau pelatihan pesawat dengan harga diskon saat pesawat dikirimkan, kata pakar yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Kesepakatan semacam itu membuat harga resmi yang tercantum menjadi kurang berarti, imbuh mereka. Kontrak untuk pesawat baru biasanya mencakup klausul penyesuaian inflasi, sementara harga juga dapat diubah jika pengiriman tertunda.

Karena kontrak biasanya dalam mata uang dolar, ada juga kelonggaran untuk perubahan nilai tukar. Boeing mengatakan kepada AFP bahwa pihaknya mengevaluasi harga berdasarkan biaya produksi dan faktor pasar lainnya, tetapi tidak membahas rinciannya secara publik karena berkaitan dengan persaingan.

Baik Boeing maupun Airbus saat ini memiliki banyak pesanan pesawat yang akan membuat mereka tetap sibuk hingga akhir dekade ini. Namun, permintaan yang kuat itu sendiri tidak serta merta bakal meningkatkan harga.

"Ini situasi yang sangat kompetitif. Kedua perusahaan bersaing untuk setiap transaksi dan itu memengaruhi harga," kata pakar pesawat.

Sebagian besar maskapai penerbangan memilih untuk berbisnis dengan Airbus dan Boeing.

"Sebelum Covid, Boeing dan Airbus bersaing untuk pasar dengan harga yang benar-benar lebih rendah, bahkan mungkin terlalu rendah," kata Manfred Hader dari konsultan Roland Berger.

Baca Juga: Jeff Bezos Patok Harga Tiket Pesawat Rp 7,8 Miliar untuk Wisata Luar Angkasa

Namun, maskapai penerbangan mampu membeli pesawat yang lebih mahal pada periode pasca-lockdown, dengan permintaan perjalanan yang kuat, sehingga meningkatkan harga tiket dan profitabilitas maskapai, kata Hader.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI