Sebelumnya,Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Amerika Serikat terus mengalami guncangan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masih terjadi. Salah satunya Alex Saint yang merupakan pegawai spesialis komunikasi kesehatan di Badan Pengawas Obat dan Makanan terkena PHK saat baru saja merayakan ulang tahunnya yang keempat sebagai PNS.
Dia mengatakan bahwa terbangun karena mendapatkan pesan teks, panggilan telepon, dan email yang mendesak yang dikirim pada pukul 5:14 pagi. Pesan itu memberi tahu bahwa dia termasuk di antara sekitar 10.000 pekerja federal yang diberhentikan dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.
Menurut perincian dari HHS dan dilaporkan oleh Associated Press, pemotongan tersebut meliputi 3.500 pekerjaan di FDA, yang memeriksa dan menetapkan standar keamanan untuk obat-obatan, peralatan medis, dan makanan . Lalu 2.400 pekerjaan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, yang memantau wabah penyakit menular dan bekerja dengan badan kesehatan masyarakat di seluruh negeri. Serta 1.200 pekerjaan di Institut Kesehatan Nasional, lembaga penelitian kesehatan dan medis terkemuka di dunia.
Kementerian Pendidikan Amerika Serikat pada Selasa, 11 Maret 2025, mengumumkan akan melakukan PHK pada hampir separuh staf di lembaga tersebut. Langkah ini bisa menjadi sinyalemen kemungkinan penutupan total Kementerian tersebut setelah beberapa lembaga pemerintah berjuang untuk memenuhi tenggat waktu menyerahkan daftar PHK massal putaran kedua.
Upaya ini diharapkan dapat memangkas 1 triliun dollar AS dari anggaran federal, yang berjumlah 6,75 triliun dollar AS pada tahun fiskal terakhir.
Pemerintah Amerika Serikat telah membelanjakan lebih banyak uang daripada yang dikumpulkannya setiap tahun sejak 2001, yang menyebabkan defisit anggaran tahunan dan beban utang yang terus meningkat.
Negara ini telah meminjam banyak untuk berperang di Irak dan Afghanistan, membiayai pemotongan pajak, merespons bencana alam, dan membantu warga Amerika menghadapi resesi 2007-2009 dan pandemi Covid-19. Namun, Washington telah mengalami defisit bahkan ketika negara ini tidak sedang mengalami krisis.
Utang yang dimiliki oleh publik saat ini mencapai 28,9 triliun dollar AS setara dengan 100 persen dari PDB, dan Kantor Akuntabilitas Pemerintah non-partisan memprediksi bahwa utang tersebut akan mencapai 107 persen dari PDB, sebuah rekor tertinggi, pada 2027.
Baca Juga: Volvo Runtuh dan Bakal PHK 800 Pekerja Imbas Tarif Trump