Suara.com - Kendati tak disarankan, pinjaman online atau pinjol merupakan solusi praktis bagi yang tengah kepepet butuh uang. Untuk memperkecil risiko, Anda bisa memilih pinjol dengan bunga paling rendah. Dengan demikian, ketika terpaksa berutang, diharapkan tak terlalu ngos – ngosan dalam membayarnya. Berikut adalah tujuh pinjol dengan bunga paling rendah.
1. Akulaku
Akulaku menjadi salah satu pinjol terpopuler berkat bunganya yang rendah, yaitu sekitar 0,03% per hari atau setara dengan kurang lebih 0,88% per bulan. Dengan bunga yang ringan dan proses pencairan cepat, Akulaku cocok bagi yang membutuhkan dana dalam waktu singkat.
2. AdaKami
AdaKami juga termasuk dalam daftar pinjol bunga rendah dengan bunga maksimal 0,3% per hari. Aplikasi ini telah terdaftar di OJK dan menyediakan kemudahan dalam proses pengajuan.
3. Kredivo
Kredivo tidak hanya digunakan untuk cicilan, tetapi juga menawarkan pinjaman tunai dengan bunga yang kompetitif. Dengan opsi pembayaran fleksibel dan bunga yang tergolong rendah, Kredivo telah diawasi oleh OJK.
4. Julo
Aplikasi Julo menawarkan bunga mulai dari 0,1% per hari. Selain itu, proses pencairannya tergolong cepat dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan pengguna.
Baca Juga: Tabel Angsuran KUR BRI Pinjaman Rp40 Juta Terbaru Tahun 2025
5. Kredit Pintar
Dengan bunga pinjaman mulai dari 0,83% per bulan, Kredit Pintar dikenal karena pengajuan yang cepat dan syarat yang tidak ribet.
6. Dana Cepat
Bunga pinjaman dari Dana Cepat dimulai dari 0,9% per bulan, menjadikannya sebagai salah satu pinjol yang bersaing dari sisi suku bunga.
7. Jenius Flexi Cash
Pinjaman dari Jenius ini menawarkan bunga berkisar antara 1,75% hingga 2,25% per bulan. Cocok bagi nasabah bank digital yang ingin mendapatkan pinjaman secara fleksibel.
Utang Pinjol Indonesia Capai Rp874,5 Triliun
Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) mencatat hingga Mei 2024 sedikitnya ada 129 juta orang Indonesia yang memiliki utang pinjaman online atau pinjol dengan total penyaluran dana pinjaman Rp874,5 triliun. Dengan besarnya nilai pinjaman, AFPI berkomitmen untuk terus memberantas pinjol ilegal dan meningkatkan literasi finansial masyarakat.
Tingginya perputaran uang pinjaman online ini sejalan dengan pertumbuhan pembiayaan yang berasal dari perusahaan fintech lending yang mencapai 26 persen per tahun. Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pertumbuhan ini menjadi pertumbuhan tertinggi dalam industri keuangan manapun.
Sayangnya atensi masyarakat mengakses pinjaman online dibarengi dengan pertumbuhan pinjol – pinjol ilegal. OJK mencatat bahwa remaja berusia 15 - 17 tahun merupakan kelompok paling rentan terjerat pinjol ilegal di Indonesia.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengungkap kalau saat ini pelaku pinjol ilegal melakukan penipuan dengan cara membuat platform yang menyerupai platform pinjol legal yang terdaftar di OJK.
Modus ini yang kerap mengelabui masyarakat. Apalagi kondisi tersebut diperparah dengan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia yang masih rendah, khususnya di daerah pedesaan dan kelompok umur tertentu.
Kemudahan akses mendapatkan uang menjadi alasan pinjol menjadi produk favorit masyarakat. Pinjol seakan menjadi jalan singkat solusi memperoleh uang secara kilat. Apabila Anda telah terlanjur terjebak pinjol, maka kurangi panik. Beberapa langkah bisa dilakukan setidaknya untuk tetap membuat diri waras dan menyelamatkan keuangan.
Langkah pertama dalam membersihkan utang pinjol adalah mengevaluasi jumlah utang dan tagihan yang kamu miliki. Buat daftar lengkap dari semua pinjaman online yang kamu ambil, beserta jumlah pinjaman, suku bunga, jatuh tempo, dan jumlah tagihan bulanan.
Setelah mengevaluasi utang kamu, prioritas utama kamu adalah melunasi pinjaman dengan bunga tertinggi terlebih dahulu. Pinjaman dengan suku bunga tinggi akan menghabiskan lebih banyak uang kamu dalam jangka panjang.
Untuk membersihkan utang pinjol, penting untuk memiliki rencana anggaran yang ketat. Evaluasilah pengeluaran bulanan kamu dan cari area di mana kamu dapat mengurangi pengeluaran yang tidak penting. Alokasikan sejumlah uang yang signifikan untuk membayar utang pinjol setiap bulan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni