Daftar Terbaru Pinjol Legal OJK 2025, Bahaya Galbay Pinjol Tak Main-main!

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 30 April 2025 | 14:31 WIB
Daftar Terbaru Pinjol Legal OJK 2025, Bahaya Galbay Pinjol Tak Main-main!
Pinjol Legal OKJ 2025. [Dok. ChatGPT]

Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa hanya pinjaman daring resmi (Pindar) yang terdaftar dan berizin yang diperbolehkan beroperasi di Indonesia. Kebijakan ini ditegaskan untuk melindungi masyarakat dari ancaman pinjaman online (pinjol) ilegal yang masih marak terjadi di berbagai wilayah.

Mulai tahun 2024, istilah pinjol resmi secara resmi diubah menjadi pinjaman daring atau disingkat Pindar, seiring dengan langkah OJK memperkuat regulasi dan edukasi terhadap sektor layanan keuangan berbasis teknologi.

“Gunakan jasa perusahaan pinjaman daring resmi yang sudah berizin OJK untuk menjamin keamanan transaksi dan menghindari risiko penipuan atau bunga mencekik,” tulis OJK dalam pengumuman resminya, dikutip dari Antara.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis OJK, hingga Januari 2025 terdapat 97 perusahaan pinjol resmi yang telah mengantongi izin dan terdaftar secara sah.

Jumlah tersebut tidak mengalami perubahan sejak 29 Oktober 2024, dan menjadi pedoman penting bagi masyarakat dalam memilih penyedia layanan pinjaman berbasis digital.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK). [Dok. Antara]
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). [Dok. Antara]

Daftar perusahaan ini dapat diakses melalui situs resmi OJK dan kanal informasi terpercaya. OJK mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur oleh tawaran pinjaman cepat dari platform yang belum terdaftar. Langkah verifikasi sebelum meminjam menjadi kunci utama dalam menghindari jeratan pinjol ilegal.

Cek Legalitas Pinjol

Fenomena pinjaman daring ilegal masih menjadi perhatian serius pemerintah. Meski terus dilakukan penindakan, praktik ini tetap muncul dalam berbagai bentuk modus baru. Oleh karena itu, OJK terus mendorong masyarakat agar lebih cermat dan teliti.

Cara mengecek legalitas pinjol sangat mudah. Masyarakat cukup mengakses laman resmi OJK atau menghubungi layanan konsumen 157. Selain itu, melalui aplikasi OJK Mobile atau media sosial resmi OJK, daftar pinjaman daring resmi juga rutin diperbarui.

OJK juga terus bekerja sama dengan Satgas Waspada Investasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta aparat penegak hukum untuk memberantas praktik fintech lending ilegal. OJK mencatat, pada 2024 saja, lebih dari 1.500 entitas pinjol ilegal telah diblokir.

Selain pengawasan, edukasi kepada masyarakat menjadi fokus OJK. Program literasi dan inklusi keuangan digital terus digencarkan terutama di daerah-daerah yang masih minim akses terhadap informasi legalitas lembaga keuangan.

Peningkatan kesadaran akan pentingnya menggunakan Pindar resmi juga menjadi bagian dari strategi nasional perlindungan konsumen. OJK menilai bahwa transformasi dari istilah “pinjol” ke “pinjaman daring” bertujuan untuk memberikan kejelasan sekaligus menghindari konotasi negatif yang melekat pada istilah sebelumnya.

Seiring dengan transformasi digital di sektor keuangan, penggunaan layanan pinjaman online resmi diprediksi akan terus meningkat. OJK pun meminta perusahaan yang sudah terdaftar agar mematuhi seluruh ketentuan termasuk transparansi bunga, tenor, dan perlindungan data nasabah.
Ancaman Pinjol Ilegal Masih Nyata

Meski OJK telah menyediakan daftar resmi dan kanal pelaporan, praktik pinjol ilegal masih mengintai, terutama di platform media sosial dan aplikasi yang tidak melalui proses validasi di Google Play Store maupun App Store.

Ancaman Galbay Pinjol

OJK turut mengingatkan masyarakat untuk memahami bahaya gagal bayar (galbay) pinjol. Sebab, hal itu dapat menurunkan skor kredit di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) atau BI Checking. Hingga November 2024, OJK telah menerima lebih dari 31.000 laporan pengaduan dari konsumen, mayoritas berkaitan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku pinjaman daring ilegal.

Sebagai bentuk pencegahan terhadap aktivitas keuangan yang merugikan, OJK telah memblokir lebih dari 8.500 rekening bank yang terindikasi terlibat dalam jaringan pinjaman online ilegal maupun praktik judi daring. Upaya ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak pelaku dan melindungi masyarakat dari kejahatan digital di sektor keuangan.

5 Dampak Buruk Gagal Bayar Pinjol

Berikut lima konsekuensi besar yang perlu diketahui setiap pengguna pinjaman online legal OJK, seperti dilansir dari Antara:

1. Bunga dan Denda Terus Membengkak

Meski OJK telah mengatur bunga maksimal pinjol melalui Surat Edaran OJK Nomor 19/SEOJK.06/2023, yaitu:

- 0,1 persen per hari untuk pinjaman produktif (mulai 1 Januari 2024)

- 0,2 persen per hari untuk pinjaman konsumtif (mulai 1 Januari 2025)

Namun, beban bunga dan denda tetap bisa membengkak drastis jika pembayaran tertunda. Sebagai contoh, pinjaman Rp3 juta dengan bunga konsumtif 0,2 persen selama 30 hari bisa menambah biaya Rp180 ribu, belum termasuk denda keterlambatan yang terus bertambah.

2. Dikejar Debt Collector Bersertifikat

Meski pinjol legal OJK hanya boleh menggunakan jasa penagih bersertifikat, praktik penagihan lapangan bisa tetap menimbulkan tekanan psikologis. Jika terjadi intimidasi, pelecehan, atau penyebaran data pribadi, masyarakat bisa melaporkannya ke OJK atau aparat hukum. Dokumentasi kejadian menjadi bukti penting untuk melindungi hak konsumen.

3. Skor Kredit Anjlok di SLIK OJK

Gagal bayar langsung tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) milik OJK. Buruknya skor kredit SLIK bukan hanya menghambat pengajuan kredit masa depan seperti KPR atau kendaraan, tetapi juga berisiko mengurangi peluang kerja di sektor keuangan, yang kini mulai memeriksa rekam kredit calon karyawan.

4. Risiko Penyalahgunaan Data Pribadi

Meski pinjol legal hanya boleh mengakses kamera, mikrofon, dan lokasi pengguna, kebocoran data pribadi tetap bisa terjadi. Dalam banyak kasus, informasi ini digunakan sebagai tekanan, atau bahkan disebarkan ke pihak lain yang merugikan secara sosial dan psikologis.

5. Terancam Gugatan Perdata dan Pidana

Peminjam yang gagal bayar pinjaman online legal bisa dikenai gugatan perdata atas wanprestasi. Lebih parah lagi, bila ditemukan data palsu saat pengajuan, pelaku bisa dijerat pidana berdasarkan Pasal 378 KUHP tentang penipuan.

Berikut daftar 97 perusahaan pinjol resmi atau penyelenggara Pindar yang telah mendapatkan izin dan terdaftar di OJK hingga Januari 2025

1. Danamas - PT Pasar Dana Pinjaman

2. Investree - PT Investree Radhika Jaya

3. Amartha - PT Amartha Mikro Fintek

4. DOMPET KILAT - PT Indo Fintek Digital

5. Boost - PT Creative Mobile Adventure

6. TOKO MODAL - PT Toko Modal Mitra Usaha

7. Modalku - PT Mitrausaha Indonesia Grup

8. KTA KILAT - PT Pendanaan Teknologi Nusa

9. Kredit Pintar - PT Kredit Pintar Indonesia

10. Maucash - PT Astra Welab Digital Arta

11. Finmas - PT Oriente Mas Sejahtera

12. KlikACC - PT Aman Cermat Cepat

13. Akseleran - PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia

14. AdaKami - PT Pembiayaan Digital Indonesia

15. PinjamanGo - PT Dana Pinjaman Inklusif

16. KoinP2P - PT Lunaria Annua Teknologi

17. Pohonduit - PT Pohon Dana Indonesia

18. Cicil - PT Cicil Solusi Mitra Teknologi

19. CROWDO - PT Mediator Komunitas Indonesia

20. Indodana - PT Artha Dana Teknologi

21. JULO - PT Julo Teknologi Finansial

22. Pinjamwinwin - PT Progo Puncak Group

23. DanaRupiah - PT Layanan Keuangan Berbagi

24. Taralite - PT Indonusa Bara Sejahtera

25. Pinjam Modal - PT Finansia Aira Teknologi

26. DanaBagus - PT Dana Bagus Indonesia

27. Tunaiku - PT Bank Amar Indonesia

28. MEKAR - PT Mekar Investama Sampoerna

29. AwanTunai - PT Simplefi Teknologi Indonesia

30. KreditPro - PT Tri Digi Fin

31. Cashcepat - PT Artha Permata Makmur

32. Findaya - PT Mapan Global Reksa

33. Dhanapala - PT Semangat Gotong Royong

34. Singa - PT Abadi Sejahtera Finansindo

35. EASYCASH - PT Indonesia Fintopia Technology

36. KLIKUMKM - PT Klik UMKM Indonesia

37. iGrow - PT iGrow Resources Indonesia

38. PinjamDuit - PT Stanford Teknologi Indonesia

39. UangMe - PT Uangme Fintek Indonesia

40. Danakini - PT Dana Kini Indonesia

41. Lumbung Dana - PT Lumbung Dana Indonesia

42. LAHAN SIKAM - PT Lahan Sikam

43. TrustIQ - PT Trust Teknologi Finansial

44. Danafix - PT Danafix Online Indonesia

45. Kredinesia - PT Kreditku Teknologi Indonesia

46. FinPlus - PT Rezeki Bersama Teknologi

47. KlikCair - PT Klikcair Magga Jaya

48. KawanCicil - PT Kawan Cicil Teknologi Utama

49. AdaPundi - PT Info Tekno Siaga

50. ModalRakyat - PT Modal Rakyat Indonesia

51. Asetku - PT Pintar Inovasi Digital

52. Invoila - PT Sol Mitra Fintec

53. Danai.id - PT Adiwisista Finansial Teknologi

54. KrediFazz - PT FinAccel Digital Indonesia

55. Ivoji - PT Ivoji Teknologi Indonesia

56. Rupiah Cepat - PT Kredit Utama Fintech Indonesia

57. PinjamYuk - PT Kuaikuai Tech Indonesia

58. Cairin - PT Idana Solusi Sejahtera

59. Qazwa - PT Qazwa Mitra Hasanah

60. Klik UMKM - PT Klik UMKM Indonesia

61. Duitin - PT Sukses Harapan Bersama

62. Gradana - PT Gradana Teknoruci Indonesia

63. Doeku - PT Doeku Peduli Indonesia

64. Indofund.id - PT Bursa Akselerasi Indonesia

65. Pintek - PT Pinduit Teknologi Indonesia

66. ModalKuota - PT Fintegra Homido Indonesia

67. Komunal - PT Komunal Finansial Indonesia

68. BantuSaku - PT Smartec Teknologi Indonesia

69. Restock.id - PT Cerita Teknologi Indonesia

70. PinjamGampang - PT Kredit Cerdas Indonesia

71. Lendela - PT Lendela Teknologi Indonesia

72. Modal Nasional - PT Solusi Teknologi Finansial

73. Danabijak - PT Digital Micro Indonesia

74. iDana - PT iDana Teknologi Indonesia

75. KLIKCair - PT Klikcair Magga Jaya

76. Pinjam Saku - PT Oentoeng Bersama Indonesia

77. KlikPinjam - PT Klik Pinjam Teknologi

78. Bantu Modal - PT Bantu Fintech Indonesia

79. ModalUsaha.id - PT Fintek Digital Indonesia

80. Cashcepat - PT Artha Permata Makmur

81. LumbungDana - PT Lumbung Dana Indonesia

82. Indoduit - PT Indoduit Finansial Teknologi

83. Digital Kredit - PT Digital Kredit Nusantara

84. PinjamNow - PT Credit Berkah Teknologi

85. TaniFund - PT Tani Fund Madani Indonesia

86. CrediNesia - PT Kreditku Teknologi Indonesia

87. PinjamBersama - PT Pinjam Bersama Indonesia

88. SolusiKita - PT Inovasi Finansial Teknologi

89. TaniHub - PT Tani Hub Indonesia

90. KlikDana - PT Klik Dana Teknologi

91. Aspirasi - PT Sahabat Finansial Keluarga

92. FinFaz - PT FinFaz Teknologi Indonesia

93. Modalin - PT Indo Teknologi Investasi

94. Pundiku - PT Pundi Teknologi Indonesia

95. GoDana - PT Global Dana Teknologi

96. PinjamDigital - PT Pinjaman Digital Indonesia

97. FinAku - PT FinAku Teknologi Indonesia

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI