Namun, di balik deretan konser sukses yang pernah digelar, nama Fransiska Melani dan Mecima juga tidak luput dari sorotan kritik dan kontroversi terkait profesionalisme dalam penyelenggaraan pertunjukan.
Beberapa kali, Mecima dikeluhkan oleh penonton terkait kurangnya transparansi dalam pengaturan tata letak kursi (seating plan), alur informasi yang tidak lancar menjelang hari-H acara, serta kendala teknis yang terjadi selama pertunjukan berlangsung dan mengganggu kenyamanan penonton.
Keluhan-keluhan ini, yang sebelumnya mungkin dianggap sebagai insiden kecil atau kurangnya koordinasi sesaat, kini seolah menemukan puncaknya dalam permasalahan konser DAY6 yang terjadi baru-baru ini.
Rentetan masalah pada konser DAY6 mulai mencuat ketika seating plan atau denah tempat duduk yang seharusnya dirilis sesuai jadwal yang telah ditentukan, tak kunjung diumumkan kepada para pembeli tiket. Ketidakjelasan ini menimbulkan kebingungan dan keresahan di kalangan penggemar yang ingin mengetahui posisi tempat duduk mereka di venue acara.
Situasi semakin memburuk ketika platform penjualan tiket resmi, Tiket.com, secara sepihak melakukan pengembalian dana (refund) kepada para pembeli tiket konser DAY6 pada H-3 pelaksanaan pertunjukan. Tindakan refund ini, sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada platform tersebut, secara logis mengindikasikan adanya pembatalan acara karena tidak adanya konfirmasi lebih lanjut atau kepastian dari pihak promotor, Mecima.
Namun, kejanggalan terjadi ketika seating plan justru dirilis setelah proses refund dilakukan oleh Tiket.com. Hal ini tentu saja semakin memperkeruh suasana dan menimbulkan kebingungan yang lebih besar. Para penonton yang telah menerima pengembalian dana tiket tiba-tiba mendapatkan informasi mengenai nomor kursi mereka, seolah-olah pertunjukan akan tetap dilaksanakan. Situasi ini jelas menimbulkan kerugian dan ketidaknyamanan bagi banyak pihak.
Koordinasi yang buruk antara pihak promotor (Mecima) dan platform penjualan tiket (Tiket.com) ini menciptakan kekacauan informasi yang signifikan dan membuat banyak pihak merasa tidak dihargai. Potensi masalah lanjutan pun mengintai, mulai dari klaim acara yang tetap dilaksanakan meskipun refund telah dilakukan, hingga kerugian finansial dan kekecewaan emosional dari para penonton yang telah menerima dana tiket namun justru mendapatkan alokasi kursi.
Ironisnya, permasalahan tidak berhenti pada tahap pra-acara. Pada saat pelaksanaan pertunjukan yang diadakan di ruang terbuka (outdoor venue), dilaporkan terjadi kegagalan fungsi pada venue dan berbagai perlengkapan pendukung pertunjukan. Hal ini semakin memperparah kekecewaan para penonton yang telah hadir dan merasa sangat dirugikan karena pengalaman menonton konser yang jauh dari ekspektasi.
Kekacauan konser DAY6 ini tidak hanya mencoreng citra Mecima sebagai promotor K-Pop berpengalaman, tetapi juga berpotensi merusak kepercayaan penggemar terhadap penyelenggaraan konser di Indonesia secara umum. Pihak-pihak terkait, termasuk Mecima dan agensi DAY6, diharapkan dapat memberikan klarifikasi yang transparan dan bertanggung jawab atas insiden ini serta mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi kerugian yang dialami para penggemar.
Baca Juga: Panggung Spektakuler di Konser J-Hope BTS Hingga Teriakan 'eeeea!' dari Army Menggema
Kontributor : I Made Rendika Ardian