Suara.com - PLN Indonesia Power (PLN IP) sepakati finalisasi pembiayaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling 92 Megawatt peak (MWp). Proyek transisi energi yang berlokasi di Kabupaten Bandung ini memperoleh investasi dari lembaga pembiayaan pembangunan Prancis PROPARCO dan Standard Chartered Bank.
Kepastian pembiayaan tersebut ditandai dengan penandatanganan Financing Agreement yang dilakukan oleh PT Indo ACWA Tenaga Saguling (perusahaan patungan PLN Indonesia Power dan ACWA Power), PLN Indonesia Power, dengan Deutsche Investitions- und Entwicklungsgesellschaft (DEG) lembaga pembiayaan dari Jerman, Société de Promotion et de Participation pour la Coopération Economique (Proparco) dari Prancis hingga Standard Chartered Bank dari Inggris.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pendanaan dari implementasi kemitraan ini akan dialokasikan untuk pengembangan, kontruksi, hingga pengoperasian PLTS Terapung Saguling.
"Investasi di PLTS Terapung Saguling bukan sekadar proyek pembangkit listrik tenaga surya. Ini merupakan simbol semangat kolaboratif antara Pemerintah Indonesia, masyarakat internasional dan sektor swasta untuk mempercepat transisi menuju energi bersih, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," kata Airlangga ditulis Selasa (6/5/2025).
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan PLTS Saguling yang pembangunan dan pengoperasiannya dilakukan PLN Indonesia Power dan ACWA Power ini akan meningkatkan produksi listrik dari tenaga surya di Indonesia hingga sekitar 13%.
"Indonesia memiliki potensi tenaga surya yang sangat besar, yaitu mencapai 3.295 Gigawatt (GW), dengan pengoperasian PLTS Saguling nantinya dapat meningkatkan pemanfaatan energi surya sebagai sumber kelistrikan," ujar Edwin.
Keberadaan PLTS Saguling nantinya dapat mengurangi emisi karbon dalam sistem ketenagalistrikan di Indonesia setidaknya hingga 63.100 ton per tahun. Hal ini menjadi mendorong pelaksanaan transisi energi dan pencapaian target Net Zero Emission pada 2060.
PLTS terapung Saguling merupakan bagian dari kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP) yang merupakan upaya bersama antara Pemerintah Indonesia dan International Partners Group (IPG), termasuk Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ).
JETP Indonesia diluncurkan pada tahun 2022 untuk memobilisasi modal guna mempercepat transisi energi bersih di Indonesia dan memfasilitasi penyebaran energi bersih yang terjangkau sehingga menguntungkan perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Dirut PLN IP Pastikan Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja
PT PLN Indonesia Power (PLN IP) merupakan salah satu subholding dari PT PLN (Persero) yang berfokus pada pembangkitan tenaga listrik di Indonesia. Didirikan pada 3 Oktober 1995 dengan nama awal PT PLN Pembangkitan Jawa Bali I (PT PJB I), perusahaan ini berganti nama menjadi Indonesia Power pada 8 Oktober 2000 untuk menegaskan perannya sebagai perusahaan pembangkit listrik independen yang berorientasi bisnis murni.