Trump Mulai Panik Soal Perang Dagang, Mau Turunkan Tarif ke China Jadi 80 Persen

Achmad Fauzi Suara.Com
Minggu, 11 Mei 2025 | 08:59 WIB
Trump Mulai Panik Soal Perang Dagang, Mau Turunkan Tarif ke China Jadi 80 Persen
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (BBC Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurutnya, hal ini kemungkinan disebabkan oleh pengiriman yang dialihkan melalui negara lain serta kontrak perdagangan yang telah ditandatangani sebelum pemberlakuan tarif.

Zhang juga memperkirakan bahwa data perdagangan akan menunjukkan pelemahan secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang.

Perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia ini memang melambat secara signifikan sejak AS memberlakukan tarif terhadap produk-produk China. Dalam beberapa kasus, bea masuk kumulatif terhadap produk tertentu bahkan telah mencapai 245 persen.

Sebagai balasan, Beijing tidak hanya mengenakan tarif hingga 125 persen, tetapi juga mengambil tindakan lain yang menyasar perusahaan-perusahaan AS yang beroperasi di China.

Pertemuan yang akan berlangsung di Swiss pada Sabtu dan Minggu ini akan mempertemukan Bessent dan Greer dengan Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng. Ini menjadi pertemuan langsung pertama sejak pengumuman tarif oleh Presiden Trump.

Sementara itu, Inggris menjadi negara pertama yang berhasil mencapai kesepakatan dengan AS terkait pengurangan tarif. Dalam kesepakatan tersebut, AS akan mengurangi tarif pada mobil Inggris serta mencabut tarif atas baja dan aluminium, sementara Inggris akan membuka pasarnya untuk daging sapi AS dan produk pertanian lainnya.

Meski demikian, fokus utama pasar tetap tertuju pada pernyataan Trump mengenai kemungkinan pelonggaran langkah-langkah tarif terhadap China. Dalam keterangannya kepada wartawan, Trump mengatakan bahwa negosiasi mendatang kemungkinan akan bersifat substantif, dan ketika ditanya apakah pengurangan tarif merupakan kemungkinan, ia menjawab, bisa saja.

“Kita lihat saja nanti. Saat ini tidak ada yang bisa lebih tinggi lagi. Sekarang sudah 145 persen jadi kita tahu itu akan turun. Saya pikir kita akan memiliki hubungan yang sangat baik,” kata Trump.

Dari China, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying, menegaskan bahwa negaranya memiliki keyakinan penuh terhadap kemampuannya dalam menghadapi tekanan dari AS. "Kami tidak takut," ujar Hua kepada wartawan.

Baca Juga: Demi Trump, Indonesia Rela Stop Impor BBM dari Singapura

Ia menambahkan bahwa kebijakan perdagangan AS dapat dipertahankan, namun Tiongkok tetap harus menghadapi kenyataan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI