7 Juta Masyarakat China Bakal Kehilangan Pekerjaan, Ini Penyebabnya

Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:39 WIB
7 Juta Masyarakat China Bakal Kehilangan Pekerjaan, Ini Penyebabnya
KehilangN pekerja [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sangat sulit tahun ini untuk mendapatkan pekerjaan tetap," kata pria berusia 42 tahun itu.

Dia yang memperoleh sekktar 832 dollar AS sekitar Rp 13 juta sebulan sebagai pekerja pabrik dan sekarang tidak memiliki sumber pendapatan tetap.  "Saya hampir tidak mampu membeli makanan," katanya.

Sedangkan, peredaan cepat dalam perang dagang AS-Tiongkok setelah perundingan Jenewa akhir pekan lalu telah membantu Beijing menghindari skenario mimpi buruk. PHK massal yang dapat membahayakan stabilitas sosial - yang dianggap Partai Komunis yang berkuasa sebagai prioritas utamanya, kunci untuk mempertahankan legitimasinya dan pada akhirnya kekuasaannya. 

Namun kenaikan tarif AS tahun ini sebesar 145% meninggalkan kerusakan ekonomi yang bertahan lama dan bahkan setelah perundingan Jenewa. Kenaikan tersebut masih cukup tinggi untuk terus merugikan pasar kerja dan memperlambat pertumbuhan Tiongkok, kata para ekonom dan penasihat kebijakan.

"Itu adalah kemenangan bagi Tiongkok," kata seorang penasihat kebijakan tentang perundingan tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas topik tersebut," katanya.

"Pabrik-pabrik akan dapat memulai kembali operasi dan tidak akan ada PHK massal, yang akan membantu menjaga stabilitas sosial," tambahnya.

Namun Tiongkok masih menghadapi tarif AS yang menantang sebesar 30% di atas bea yang sudah berlaku. "Sulit untuk berbisnis pada tarif 30%, tambah penasihat tersebut. Seiring waktu, tarif tersebut akan menjadi beban bagi pembangunan ekonomi Tiongkok," katanya.

Sebelum pertemuan di Swiss, Beijing semakin khawatir tentang sinyal internal bahwa perusahaan-perusahaan Tiongkok sedang berjuang untuk menghindari kebangkrutan. Termasuk dalam industri padat karya seperti furnitur dan mainan.

Baca Juga: Hanya karena Bersenggolan saat Jalan Kaki, Wanita Ini Harus Bayar Denda Rp 161 Juta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI