Bank Woori Saudara Kena Skandal Fraud Kredit Tembus Rp 1,28 Triliun

Kamis, 05 Juni 2025 | 16:32 WIB
Bank Woori Saudara Kena Skandal Fraud Kredit Tembus Rp 1,28 Triliun
Ilustrasi Fraud.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pertumbuhan kredit ikut mendongkrak pedapatan bunga bersih perseroan. Tercatat, pendapatan bunga bersih per Desember 2024 sebesar Rp1,77 triliun, atau tumbuh 6,10 persen.

Meski kinerja kredit dan pendapatan bunga bersih tumbuh, ternyata tak mampu mendongkrak raihan laba bersih perseroan sepanjang 2024.

Penurunan laba bersih Bank Woori Saudara salah satunya disebabkan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang membengkak dari 77,44 persen pada 2023 menjadi 84,97 persen di 2024. Ini menandakan bahwa perseroan kurang efisien dalam operasionalnya.

Di era digital saat ini, praktik penipuan atau fraud semakin marak dan kompleks. Fraud merupakan tindakan kecurangan yang dilakukan secara sengaja untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan merugikan pihak lain, baik individu maupun perusahaan. Modusnya beragam, mulai dari pencurian data, manipulasi transaksi, hingga penyalahgunaan identitas.

Dalam dunia bisnis, fraud bisa berdampak besar, seperti kerugian finansial, penurunan kepercayaan pelanggan, hingga kerusakan reputasi.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menerapkan sistem pengawasan internal yang ketat, audit berkala, dan edukasi bagi karyawan terkait deteksi dini tindak kecurangan.

Sementara itu, individu juga harus waspada dengan tidak mudah memberikan informasi pribadi, memverifikasi keaslian transaksi, dan rutin memperbarui keamanan perangkat digital.

Pencegahan fraud bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan terpercaya.

Baca Juga: Kaji Bisnis Lebih Objektif, eFishery Gandeng FTI Consulting Jadi Manajemen Sementara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI